Pemilu 2024

Petani Keluhkan Pupuk Langka, Ganjar: Karena Subsidi Dikurangi

Sejumlah petani di Kabupaten Bekasi mengeluhkan kelangkaan pupuk dan air yang mengakibatkan hasil tani tidak maksimal.

Capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo berkampanye di Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023). Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - Petani di Kabupaten Bekasi mengeluhkan kelangkaan pupuk dan air yang mengakibatkan hasil tani tidak maksimal.

Hal itu disampaikan salah satu petani bernama Nurman, kepada calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo saat melakukan kampanye di Kabupaten Bekasi, Kamis, (14/12).

"Pupuk sulit. Kalau mau beli harus pake KTP. Harga tinggi. Harusnya kan harga padi lebih tinggi dari pupuk," kata Nurman.

Baca Juga: Jokowi Ubah Aturan Beli Pupuk Bersubsidi, Jateng Sasar Milenial

Selain itu, Nurman juga mengatakan bahwa sejumlah petani juga kesulitan air, sehingga hingga kini belum menanam padi.

"Saya nanam padi di di tanah orang. Sekarang belum tanam karena sulit air, belum turun hujan," ujarnya.

Laki-laki yang telah bertani selama 15 tahun itu berharap, Ganjar bisa membantu para petani apabila terpilih menjadi presiden.

"Saya harap untuk petani pupuknya dipermudah, airnya dipermudah. Sehingga harga jual padi tinggi," ucap Nurman.

Baca Juga: Ganjar Sindir Prabowo Soal Kelangkaan Pupuk

Merespon hal tersebut, Ganjar mengatakan bahwa dirinya memiliki pengalaman dalam menangani masalah petani. Terutama sejak pria berambut putih itu menjadi anggota Komisi IV DPR RI.

"Pupuk semua sulit. Kenapa? Karena subsidi dikurangi. Maka itu yang harus diperbaiki. Namanya untuk bantuan dari negara harus sampai kepada yang berhak," ujar Ganjar.