Info Konser

Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19, Mana Lagu Favoritmu?

Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 digelar pada hari ini, Sabtu (4/2). Berlokasi di Jakarta International Stadium.

Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19. Foto: Net.

apahabar.com, JAKARTA - Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 digelar pada hari ini, Sabtu (4/2). Berlokasi di Jakarta International Stadium, konser ini menjadi  salah satu hajatan yang paling ditunggu oleh para penggemar dan penikmat musik tanah air.

Grup musik pop rock yang didirikan di Surabaya sejak Agustus 1986 ini telah melahirkan puluhan lagu, banyak di antaranya menjadi tembang yang tak terhapus oleh waktu dan melegenda, karena masih mengena untuk didengar hingga saat ini.

Lirik-lirik lagu romantis dan puitis serta diiringi nada yang syahdu menjadi ciri khas warna lagu band tersebut. Lagu-lagu yang dibawakan oleh Dewa 19 dari dulu hingga kini masih terdengar akrab di segala generasi.

Sesuai jadwal, Dewa 19 akan membawakan 30 lagu yang dirangkai dari album-album terpopuler pada konser yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini.

Kilas Balik Album Dewa 19

Sebelum menikmati konser, para penggemar terutama bagi mereka yang tumbuh di era 90 hingga 2000-an, dapat bernostalgia dengan menyimak kembali beberapa lagu legendaris Dewa 19 dari beberapa album yang pernah dirilis.

Berikut daftarnya:

“Kangen” dan “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi” (dari album “Dewa 19”1992)

Album “Dewa 19” menjadi album pertama dari grup band ini pada tahun 1992 dengan formasi Ari Lasso (vocal), Ahmad Dhani (keyboard, vocal), Wawan Juniarso (drum), Andra Junaidi (gitar), dan Erwin Prasetya (bass).

Kedua lagu ciptaan Ahmad Dhani ini tak perlu ditanyakan lagi kepopuleranya di Tanah Air, meski sudah puluhan tahun sejak dirilis, masih terngiang hingga saat ini.

“Kangen” ini diciptakan oleh Dhani untuk Maia Estianty yang masih menjadi kekasihnya saat itu. Dhani merasakan kangen yang sangat dalam kepada Maia saat mereka sedang berjauhan.

Sementara “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi” menggambarkan dua mantan kekasih yang terjebak nostalgia, juga berhasil menjadi hits yang hingga saat ini masih mampu membuat pendengarnya berdendang.

“Aku Milikmu” dan “Tak Kan Ada Cinta Yang Lain” (dari album “Format Masa Depan” 1994)

Setelah kesuksesan album pertama, album kedua Dewa 19 ini juga berhasil memikat pendengar Indonesia. Salah satu lagu yang fenomenal di album ini yaitu "Aku Milikmu" dengan Maia Estianty sebagai backing vocal.

“Tak Kan Ada Cinta Yang Lain” dengan lantunan sejuk suara Ari Lasso juga mampu membuat album “Format Masa Depan” berhasil meraih penghargaan triple platinum pada tahun itu.

“Cukup Siti Nurbaya” dan “Cinta ‘kan Membawamu Kembali” (dari album “Terbaik Terbaik” 1995)

Tergambar dari kedua lagu ini, Album “Terbaik Terbaik” mempunyai konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad.

Banyak pengamat musik meyakini bahwa ini adalah album terbaik yang pernah dihasilkan Dewa 19, dan meraih penghargaan empat kali platinum.

“Cinta ‘kan Membawamu Kembali” menjadi semakin melejit saat dinyanyikan oleh Reza Artamevia.

Sedangkan “Cukup Siti Nurbaya” juga sempat menyabet penghargaan BASF Awards sebagai Tata Musik Rekaman Terbaik di tahun 1996.

“Kirana” dan “Kamulah Satu-Satunya” (dari Album “Pandawa Lima” 1997)

“Pandawa Lima” adalah album keempat yang dirilis pada tahun 1997. Album ini merupakan album terakhir Dewa 19 bersama Ari Lasso sebagai vokalis.

Ari Lasso dan mendiang Erwin Prasetyo yang kala itu merupakan bassist Dewa 19, mengalami ketergantungan narkoba sehingga kedua personel Dewa 19 ini terpaksa dikeluarkan. Hits yang lahir dari album ini yaitu "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya"

“Roman Picisan”, “Risalah Hati”, “Separuh Nafas”, “Dua Sejoli”, dan “Cemburu” (dari album “Bintang Lima” 2000)

Cukup banyak lagu pada album kelima ini yang sukses raih tangga lagu teratas Indonesia pada era itu, bahkan masih masuk dalam playlist pendengar hingga saat ini.

Di album ini Dewa memperkenalkan dua personel barunya, yaitu Once sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga mencapai 1,7 juta keping, dan merupakan album tersukses sepanjang karier Dewa.

“Pupus”, “Arjuna”, dan “Bukan Rahasia” (dalam album “Cintailah Cinta” 2002)

Setelah sukses album "Bintang Lima", Dewa semakin percaya diri merilis album berikutnya yang berjudul “Cintailah Cinta”.

Dengan materi yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang menjadi hits, album ini dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia hingga terjual lebih dari satu juta keping.

Tembang-tembang ini masuk ke dalam lis yang melegenda karena tetap hidup hingga era musik yang telah berubah.

Terbaru pada 2021, Pamungkas merilis cover “Pupus”, lagu tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan ini.