KTT G20

Pesawat Delegasi KTT G20 Rata-Rata Berwarna Putih, Apa Alasannya ?

Berbeda dengan peaswat Rata rata warna pesawat yang digunakan pemimpin delegasi yang hadir di KTT G20 bernuansa putih.

Pesawat yang digunakan pemimpin delegasi yang hadir di KTT G20 Bali, diparkir berjajar rapih di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali

apahabar.com, Jakarta- Bandara I Gusti Ngurah Rai dipadati pesawat para delegasi KTT G20 Bali. Tampak pesawat berbadan besar diparkir rapi berjajar. Jika melihat rata rata warna pesawat yang digunakan pemimpin delegasi yang hadir di KTT G20 bernuansa putih. Tentunya ada alasan mengapa kebanyakan pesawat berwarna putih.

Baca Juga: Tiga Kepala Negara Mangkir di KTT G20, Siapa Saja?

Berikut ini beberapa pertimbangan, mengapa kebanyakan pesawat diberi cat warna putih :

1. Mengurangi Radiasi Sinar Matahari

Warna putih dianggap dapat memantulkan sinar Matahari dibanding warna lain. Dengan demikian radiasi sinar Matahari yang dapat membuat badan pesawat menjadi panas dan memicu kerusakan pesawat dapat diminimalisir. Tidak hanya saat pesawat sedang terbang, tetapi juga saat diparkir di landasan pacu.

2. Deteksi Dini Kerusakan Lebih Mudah

Warna putih akan memudahkan teknisi dalam pengecekan keamanan dan konstruksi bodi pesawat. Kerusakan pada bodi pesawat, seperti retak dan penyok dapat mudah terlihat dibanding dengan warna gelap.


3. Mengurangi Risiko Bird strike

Bird strike atau tabrakan antara burung dengan pesawat terbang ketika mengudara merupakan ancama tersendiri bagi keselamatan penerbangan.

Warna putih pada badan pesawat dinilai dapat meningkatkan visibilitas pesawat dan berpotensi meningkatkan deteksi dan penghindaran oleh burung.

Dikutip Finavia, apabila pesawat didesain dengan warna yang lebih gelap, dianggap dapat mengurangi kontras antara pesawat dan latar belakang visual.

Pada akhirnya hal ini dapat mengurangi kemampuan burung untuk mendeteksi pesawat dalam waktu yang cukup untuk menghindari tabrakan.

4. Tidak Mudah Luntur

Saat terbang sebuah pesawat selalu dihadapkan pada berbagai kondisi atmosfer. Hal itu membuat warna cat akan ,mudah pudar. Untuk itu pesawat berwarna selain putih akan selalu dicat ulang untuk mempertahankan estetika.

Konsekuensinya cat menambah bobot yang signifikan pada pesawat yang artinya lebih banyak bahan bakar yang dibakar, pengecatan ulang pesawat juga membutuhkan biaya.

Tentunya untuk mengurangi hal tersebut pemilihan warna putih paling cocok untuk pesawat karena kelunturannya tidak nampak secara signifikan.

5. Lebih mudah untuk dijual kembali

Seperti yang sudah disebut, penggunaan warna putih kerap dibubungkan dengan massa pudar cat pada badan pesawat. Hal itu mempengaruhi daya beli ketika pesawat hendak dijual.

Jika pesawat berwarna gelap harus lebih sering untuk mengecat ulang pesawat, karena massa pudarnya lebih cepat ketimbang putih. Hal itu dapat menambah biaya perawatan pesawat, dan cenderung warna gelap sulit dijual kembali.