Proyek IKN Nusantara

Perusahaan Asal UEA Tertarik Investasi Energi Ramah Lingkungan di IKN

Perusahaan energi bersih yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), bernama Masdar, menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki investasi di IKN.

Direktur Pendanaan, Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Insyafiah menerima letter of intent (LOI) dari Director of Development Masdar Dony Suryaman di Hunian Pekerja Konstruksi, pada Rabu (14/06/2023). Foto: OIKN

apahabar.com, JAKARTA - Perusahaan energi bersih yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), bernama Masdar, menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), usai mengunjungi kawasan pembangunan IKN.

“Alhamdulillah kami mendapatkan satu LoI (letter of intent) dari Masdar salah satu perusahaan yang bergerak di bidang renewable energy,” ujar Direktur Pendanaan, Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Insyafiah lewat keterangannya di Jakarta, Rabu (14/6).

Masdar merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan, investasi dan operasi proyek-proyek energi terbarukan. Mereka mengembangkan teknologi-teknologi energi masa depan seperti energi surya, energi angin, energi air, dan energi limbang untuk menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan.

Hal itu sesuai dengan visi IKN untuk mengembangkan kota berkelanjutan di dunia melalui pengelolaan sumber daya bersih, untuk mewujudkan target net zero emission di IKN pada tahun 2045.

Baca Juga: Rombongan Pengusaha Prancis, Otorita IKN: Serahkan 4 Letter of Intent

Dalam kunjungan tersebut, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), mendampingi perwakilan dari beberapa pengusaha asal Uni Emirat Arab.

Kunjungan diawali dari Bendungan Sepaku Semoi untuk melihat bendungan yang akan mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di IKN.

Bendungan tersebut merupakan infrastruktur dasar yang dibangun paling awal guna menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik. Progres konstruksi saat ini sudah mencapai 91 persen dan akan segera diresmikan tahun ini.

Kemudian, rombongan menuju ke Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan proyek bangunan Gedung Istana Negara dan lapangan upacara. “Kami terkesan setelah melihat progres pembangunan yang cukup masif di lapangan,” ungkap Director of Development Masdar Dony Suryaman.

Baca Juga: Setelah Prancis, Otorita IKN Sebut Uni Emirat Arab Tertarik Investasi

Dony juga mengungkapkan bahwa ia tertarik untuk melanjutkan LoI yang telah disampaikan ke tahap selanjutnya.

“Sebagai bentuk komimen Masdar untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia, Masdar berminat untuk berkontribusi dalam pengembangan energi bersih di IKN dalam skema bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” ujar Dony.

Ia menuturkan, Masdar memiliki ambisi yang besar dalam pengembangan renewable energy. Pada tahun 2030 Masdar menargetkan untuk memiliki Portfolio 100 GW RE di Indonesia.

Masdar telah berinvestasi di Cirata 145 ME FPV project, Pertamina Geothermal Energi untuk pengembangan Geothermal dan Masdar Mitra Solar Radiance untuk pengembangan RE di C&I market.