Menopause

Perubahan Kulit Saat Menopause Perlu Diatasi, Bukan Diabaikan

Perubahan hormonal akibat menopause dapat memicu perubahan kulit yang tidak diharapkan.

Perubahan kulit saat menopause bisa diatasi dengan perawatan

apahabar.com, JAKARTA – Perubahan hormonal akibat menopause dapat memicu perubahan kulit yang tidak diharapkan.

Menopause adalah perubahan biologis yang besar. Kondisi ini menandakan penurunan alami dari fungsi reproduksi wanita seiring bertambahnya usia.

Menopause memicu penurunan kadar ekstrogen yang dapat menyebabkan perubahan kulit. Perubahan yang terjadi seperti penurunan produksi kolagen, peningkatan garis-garis halus dan kerutan, kulit lebih tipis dan kendur, hingga timbul bitnik-bintik hitam akibat sinar matahari.

Dilansir dari Healthline, sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa beberapa jenis kolagen kemungkinan menurun sebanyak 30 persen dalam lima tahun pertama pascamenopause.

Penuaan adalah proses alami dan merupakan bagian dari menopause. Garis-garis halus bisa menjadi tanda pertama dari penuaan kulit.

Baca Juga: Menopause Menyebabkan Detak Jantung Tidak Teratur

Terdapat tiga Langkah utama untuk mengatasi garis halus yang terjadi akibat menopause, yaitu dengan menggunakan peptida, retinol, dan tabir surya.

Peptida

Peptida dapat merangsang produksi kolagen tubuh. Kolagen adalah serat yang menjaga kulit tampak lebih halus dan membantu mengurangi munculnya garis halus.

Retinol

Selain menggunakan peptida, mengurangi munculnya kerutan dan garis halus bisa dicegah dengan menggunakan retinol.

Tabir Surya

Sebuah studi tahun 2021 menunjukkan bahwa wanita di atas 40 tahun berpotensi mengurangi pembentukan kerutan dengan memakai tabur surya.

Bertambahnya usia dapat mengurangi tingkat kelembapan pada kulit. Perawatan yang tepat adalah dengan menggunakan produk yang dapat mempertahankan kelembapan seperti asam hialuronat, gliserin, dan ceramide.

Baca Juga: Menopause Bukan Akhir Dunia Seorang Wanita

Terdapat beberapa perawatan kulit harian selama menopause, yaitu dengan mencuci wajah dengan air hangat dan pembersih muka yang mengandung ceremide, asam hialuronat atau gliserin.

Gunakan pelembab dan oleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih. Oleskan kembali tabir surya setiap dua jam sekali atau ketika berada di bawah sinar matahari. Menggunakan tabir surya tidak hanya membantu mencegah garis halus, kerutan, dan perubahan warna. Namun merupakan pencegahan terhadap kanker kulit