Teater

Pertunjukan Silang Media, Upaya Adaptasi Teater Yafy dengan Kondisi Kekinian

Kelompok pegiat teater asal Yogyakarta,Yafy, mengenalkan pertunjukan silang media. Bertajuk 'Pieces of Life; Sepotong Pagi', mengangkat kisah masa kini.

Pertunjukan silang, Yafy. (Foto: Yafy)

apahabar.com, SEMARANG - Kelompok pegiat teater asal Yogyakarta Yafy, mengenalkan pertunjukan silang media. Bertajuk 'Pieces of Life; Sepotong Pagi', karya Nano Suharno, mereka berkeliling Indonesia.

Produser Yafy Ibnu Sahib mengatakan, pertunjukan film teater ini merupakan silang media yang menggabungkan antara layar rekam virtual dengan gerak aktor di panggung. Dalam pertunjukkannya, pertunjukan ini diperankan oleh para aktor dan aktris muda, Steven Sundripo dan Lenny Multyaningsih, mahasiswa asal ISI Yogyakarta.

Pertunjukan ini mengisahkan sepasang suami istri yang terjebak dalam perkembangan dunia yang begitu cepat. Isu beragam konten di sosial media hingga kecerdasan buatan (AI) yang kita konsumsi saat ini dibalut dengan perdebatan pasangan suami istri.

"Sehingga menjadi dekat dengan kisah yang mungkin terjadi pada penonton," ujar Ibnu Sahib kepada apahabar.com, Rabu (6/12).

Nano Suharno, sutradara sekaligus penulis naskah karya ini menyampaikan bahwa karya yang ia ciptakan berangkat dari dunia artificial yang menyisakan banyak pertanyaan. 

“Cerita ini terinspirasi dari kisah-kisah reality show pasangan suami istri kaya dan bahagia yang masih saya pertanyakan," ucapnya.

"Hingga isu berkembang bahwa AI mampu beradaptasi menjadi mesin pintar menyerupai manusia. Betulkah mesin bermutasi atau manusia makhluk adaptif yang bergerak terlalu jauh?” sambungnya.

Nano menyebut bahwa karya ini berupa film yang dibuat pada tahun 2021 dan dilakukan pengembangan silang media melalui panggung teater, sehingga baru dapat rilis di tahun ini. 

“Bagi saya menulis adalah cara menelanjangi diri tanpa takut dihakimi,” katanya.

Target Keliling Indonesia

Ibnu Sohib mengatakan mereka akan memulainya tournya pada bulan Desember ini. Ia menyebut akan bergerak ke Purworejo pada 9 Desember, lalu Purwokerto 12 Desember, Magelang 20 Desember, dan diakhiri dengan showcase kedua di Yogyakarta 22-24 November 2023.

Untuk Semarang sendiri, mereka akan mementaskannya di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang pada 14-15 Desember 2023.

"Perjalanan ini kami awali di Jawa Timur, kami telah membawa pertunjukan silang media ini di beberapa kota di Jawa Timur, yaitu showcase di Institut Seni Tambak Bayan Surabaya (23/11), SMKN 12 Surabaya (26/11), Pasuruan (28/11)," ujar Ibnu.

Lebih lanjut, Ibnu mengatakan bahwa tour ini akan bekerjasama dengan tim dari teater-teater lokal dan komunitas seni di tiap kota yang akan didatanginya.

Sehingga, ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi energi untuk membawa Underrated Tour keliling Indonesia. 

“Setelah bergerak dari Jawa Tengah, nantinya kami masih mengupayakan funding agar dapat terus melanjutkan perjalanan keliling Indonesia, mengingat sampai saat ini kami masih bergerak dari swadaya produksi,” jelas Ibnu yang juga lulusan sarjana seni teater ISI Yogyakarta.

Rencana perjalanan setahun ke depannya dalam membawakan Underrated Tour berkeliling Indonesia, pihaknya akan memberikan informasi melalui sosial media instagram @yafyogyakarta.