Tak Berkategori

Pertumpahan Darah di Jembatan Lima, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

apahabar.com, BANJARMASIN– Pria bernama Dendi meregang nyawa secara sadis di depan indekos kawasan RT 7, Jembatan…

Korban bersimbah darah usai perkelahian di Jembatan Lima. Foto-Ist

apahabar.com, BANJARMASIN– Pria bernama Dendi meregang nyawa secara sadis di depan indekos kawasan RT 7, Jembatan Lima, Pekapuran Raya Gang Abut Abut, Banjarmasin Timur, Senin (7/1) petang.

Belakangan diketahui diduga pelaku pembunuhan Dendi ialah Nur Ipansyah. Ia kerap disapa Ular Tanah oleh warga setempat. Informasi tersebut berasal dari sumber terpercaya media ini di tempat kejadian perkara.

Adit, salah seorang penghuni indekos tersebut sempat mendengar suara gaduh dari muka pintu.

“Suara gaduh itu terdengar sepintas lalu sunyi,” ujarnya kepada reporter apahabar.com di tempat kejadian perkara.

"Saya baru pulang kerja langsung masuk kamar. Ada suara gaduh di depan kamar tapi suaranya kecil,” katanya lagi.

Lantas dirinya mengajak penghuni lain untuk mendatangi sumber suara tersebut. Nahas korban ditemukan sudah bersimbah darah.

Sementara, menurut Adit, pelakunya secepat kilat melarikan diri.

Antara korban dengan terduga pelaku, maupun motif pembunuhan masih gelap. Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Sebelumnya, pertumpahan darah membuat geger warga kawasan Jembatan Lima, Pekapuran Raya Gang Abut Abut, Kecamatan Banjarmasin Timur, pukul 18.00 Wita.

Diduga akibat perkelahian, nyawa warga Pekapuran Raya, Jembatan Lima Gang Abadi RT 15 Banjarmasin itu melayang. Dendi mengalami pendarahan serius di bagian perut dan kepala.

Jasad korban saat ini sedang dalam proses pembersihan yang rencananya dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin.

Kasi Humas Polsek Banjarmasin Timur Aiptu Partogi yang dikonfirmasi apahabar.com mengatakan, kasus pembunuhan tersebut masih diselidiki petugas di lapangan.

"Belum diketahui motif pembunuhan itu. Namun polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian. Yang jelas, korban ditemukan tewas tersungkur bersimbah darah di depan rumah bedakan (indekos, Red)," ujar Partogi.

Reporter: Eddy Andriyanto

Editor: Fariz