Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Semester I, Kemenkeu: Naik 5,4 Persen 

Kemenkeu menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional semester I tahun ini naik 5,4% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Edisi Juli 2023 (Foto: tangkap layar Kanal Kemenkeu)

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional semester I tahun ini naik 5,4% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juli 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (24/7). Menurut menkeu pendapatan ekonomi nasional semester I mencapai Rp1.407 triliun. Angka tersebut 57,2% melebihi target yang ditentukan.

"Kalau kita lihat ini relatif lebih normal. Karena sebelum-sebelumnya pendapatan negara pertumbuhannya cukup tinggi yaitu double digit," ujar Sri Mulyani.

Sementara dari sisi belanja negara, pada semester ini telah tembus di angka Rp1.255 triliun. Menurut Menkeu, angka itu telah melebihi target yang ditetapkan pada tahun ini, yakni 41% lebih besar.

Baca Juga: Anggaran Bantuan Beras, Kemenkeu Tambah Rp 8 Triliun Mulai Oktober

Adapun total angka belanja negara meningkat tipis sebanyak 0,9% yoy. Akibatnya, postur APBN berada pada tren positif, yakni posisi surplus di angka Rp152.3 triliun atau setara 0,71% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Kendati begitu, Sri Mulyani mengungkapkan, APBN tahun ini sengaja didesain dengan postur yang cenderung defisit. Karenanya, hingga pertengahan tahun dengan pencapaian seperti ini defisit APBN bisa ditekan.

"Posisi positif ini memberi keyakinan bahwa defisit tahun ini masih bisa kita jaga bahkan kita turunkan," tegas dia.

Lebih jauh, Menkeu memaparkan keseimbangan primer pada periode ini berada di angka Rp368,2 triliun. Nominal tersebut masih lebih besar dari periode sebelumnya.