Hot Borneo

Pertikaian Sesama Perempuan di Jalan Hasan Basry Banjarmasin, Pengemudi Avanza Beri Klarifikasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Pertikaian antar-perempuan di tepi Jalan Brigjend Hasan Basry, Banjarmasin Utara, pada Rabu (14/9)…

NP saat menyampaikan klarifikasi di kantor apahabar.com, Senin (19/9). Foto-apahabar.com/Riyad

apahabar.com, BANJARMASIN – Pertikaian antar-perempuan di tepi Jalan Brigjend Hasan Basry, Banjarmasin Utara, pada Rabu (14/9) lalu, berbuntut panjang.

NP (23) warga Handil Bhakti, yang berstatus terlapor, belakangan juga melaporkan seterunya RB (23) warga Kabupaten Banjar ke polisi.

Kepada media ini, NP menekankan jika dia dan adiknya BP (19) tidak melakukan pencakaran, apalagi pengeroyokan terhadap RB (23).

Kejadian berawal saat dia, adiknya, dan beberapa kerabatnya yang menaiki Toyota Avanza saat sedang melintas dari arah S Parman menuju Handil Bhakti. Tiba-tiba di perjalanan berbarengan dengan mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan oleh RB.

“Dia di lajur kiri, sementara kami di kanan,” jelasnya.

Namun, ketika itu, lanjut NP, RB mengemudikan mobilnya terkesan ugal-ugalan.

“Kami bunyikan klakson karena dia mengemudi zig-zag,” tekannya.

Sampai di salah satu U-Turn, tiba-tiba dari lajur kiri, menurut NP, mobil Fortuner langsung mengambil kanan jalan untuk putar balik.

“Kami yang di lajur kanan kaget. Kalau kami terus pasti ketabrak, sementara kalau direm mendadak, kesian pengguna jalan di belakang yang lain pasti tertabrak kami,” ungkapnya.

“Walhasil kami pun mengikuti dia untuk putar balik. Hampir kesenggol, apalagi saat itu kami membawa bayi di dalam,” tambahnya.

Karena itu, kata NP, dia kemudian menjenguk keluar, ingin mengetahui siapa pengemudi mobil Fortuner.

“Selain menghalangi jalan, dia tiba-tiba dia meneriaki kami dengan kata yang tidak pantas. Dia juga menyuruh kami turun,” bebernya.

“Ke pinggir saja kalau berani,” ujar NP menirukan perkataan RB.

Lantas, NP kemudian bersama beberapa kerabatnya turun dari mobil.

“Saya bermaksud bicara baik-baik,” katanya.

Namun, menurut NP, RB malah mengambil video mereka. RB merekam sambil mempermasalahkan kalau mobil rombongan NP menabraknya.

“Saya padahal tidak menuduhnya menabrak,” ceritanya.

“Saya ketika itu hanya menutup kamera handphone dia, tidak ada memukul atau mencakar apalagi mengeroyok,” tegasnya.

“Malah dia yang pukul saya duluan. Saya juga sudah lakukan visum,” tandasnya.

Atas kejadian itu, RB dan NP sama-sama membuat laporan terkait dugaan pemukulan. Polisi masih melakukan penyelidikan.