Pertanian Presisi

Pertanian Presisi, Mentan Ajak Petani NTB Manfaat Teknologi Digital

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengajak petani di NTB untuk memanfaatkan teknologi digital yang dapat mengkondisikan usaha budi daya pertanian menjadi presisi.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Prof Syahrul Yasin Limpo saat acara panen raya padi di NTB, Senin (26/6/2023) Foto: Humas Korem 162 Nusa Tenggara Barat

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memanfaatkan teknologi digital yang dapat mengkondisikan usaha budi daya pertanian menjadi lebih presisi, sehingga ada peningkatan produksi.

"Kegiatan pertanian saat ini tidak lagi mengandalkan tenaga kerja manual, tetapi bisa menggabungkan mekanisasi dengan teknologi digital," kata Menteri Pertanian Yasin Limpo saat acara panen raya padi bersama Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo di Gerung, Senin (26/6).

Ia mengungkapkan pertanian adalah salah satu sektor penting bagi negara, karena pertanian langsung menyentuh kepada masyarakat. Kerja-kerja kolaboratif Kementerian Pertanian bersama stakeholder pertanian dalam meningkatkan produksi beras sangat terbuka dan adaptif terlebih kegiatan pertanian saat ini tidak lagi mengandalkan tenaga kerja manual.

"Produksi petani harus terus kita tingkatkan," katanya.

Baca Juga: Petani di Pangkep Sulsel, Mentan Minta Kembangkan Budidaya Sorgum

Yasin Limpo menjelaskan, dengan tren produksi yang terus meningkat diharapkan ketersediaan pangan terjaga dan akses masyarakat luas mendapatkan kebutuhan pangan mudah dengan jumlah yang melimpah.

"Kebutuhan pangan untuk masyarakat harus tetap terjaga," katanya.

Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo mengungkapkan semoga dengan hadirnya Bapak Menteri pertanian RI di acara panen raya ini menjadi motivasi bagi para petani NTB untuk meningkatkan produksi padi.

Sehingga hasil produksi petani bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat NTB guna mendukung program pemerintah pusat dalam program ketersediaan pangan Nasional.

Baca Juga: Selain Panen Padi, Mentan Demonstrasi Pembuatan Biosaka di Maros

"Seperti kita ketahui bahwa NTB ini dikenal sebagai lumbung padi nasional," ujarnya.

Ia juga mengimbau para petani untuk mematuhi pola tanam yang telah ditetapkan, sehingga produksi pertanian tetap terjaga. Selain itu, para petani diharapkan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen.

"Kemajuan teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pertanian di NTB," terang Sudarwo.