Promosi UMKM

Pertamina Perkenalkan 50 UMKM di MotoGP Mandalika

MotoGP digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (15/10). Event ini jadi ajang promosi UMKM oleh Pertamina.

Direktur dari Pertamina saat mengunjungi UMKM binaannya di ajang MotoGP Mandalika, Minggu (15/10). Foto: Antara/HO-Humas Pertamina

apahabar.com, JAKARTA - MotoGP digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (15/10). Event ini jadi ajang promosi UMKM oleh Pertamina.

Total ada 50 UMKM binaan Pertamina yang diboyong ke sana. Mereka menyediakan suvenir dan produk makanan hingga minuman.

"Ini merupakan bentuk komitmen Pertamina meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso di Praya.

Baca Juga: Ada Sentra UMKM di Titik Nol IKN

Untuk merincikan. Sebanyak 42 UMKM dengan produk makanan dan minuman. Mereka mengisi area di Zona Bhinneka (zona A). Berdekatan dengan North Tunnel.

Sementara delapan UMKM lainnya akan berada di zona B. Mereka menyediakan kerajinan dan cendera mata khas Lombok dan penjuru nusantara lainnya.

"Berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada tahun ini 90 persen UMKM adalah sektor makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung," ucap Fadjar.

Kata dia, beberapa makanan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate dan nasi balap. Ada juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

"Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton. Karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit. Juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif," jelasnya.

Sedangkan untuk produk kerajinan, di antaranya aneka tenun, anyaman bambu, mutiara hingga sablon kaos oleh-oleh Lombok. Tentu saja tak ketinggalan Batik Sasambo.

Pertamina punya harapan. Keberadaan UMKM di ajang MotoGP bukan sekadar mencari pendapatan. Tapi sekaligus sebagai sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha.

Baca Juga: Gernas BBI-BWI di Sulteng, Pertamina Pamerkan 100 Lebih Produk UMKM

"Agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok," ujarnya.

Biar tahu saja. Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis. Hampir Rp500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung.

"Diharapkan tahun ini akan ada peningkatan. Sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," tutupnya.