Proliga 2023

Pertama di Indonesia! Proliga 2023 Gunakan Teknologi Mutakhir

Kompetisi bola voli tanah air akan mengusung penggunaan teknologi terbaru yakni 'Video Challenge' di kompetisi Proliga 2023 mendatang

Proliga 2023 akan mengusung teknologi baru yakni video challenge di kompetisi bola vola Indonesia itu (Foto: apahabar.com/Farhan)

apahabar.com, JAKARTA – Kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia, Proliga akan mengusung terobosan baru yakni menghadirkan video challenge, yang akan mulai digunakan pada Proliga 2023 mendatang.

Kompetisi Proliga 2023 akan mulai digelar pada 5 Januari hingga Maret 2023 mendatang. Di musim baru tersebut, nantinya kompetisi voli Tanah Air itu akan menghadirkan teknologi baru yaitu video challenge.

Keputusan menghadirkan video challenge ini merupakan realisasi dari permintaan yang sempat diajukan para pemain, klub dan sponsor.

“Ini pertama di Indonesia sebuah kompetisi punya video challenge,” kata Hanny S.Surkatty saat konferensi pers Proliga 2023, di Jakarta, Jumat (30/12).

“Keputusan menghadirkan video challenge ini memang permintaan dari klub dan sponsor agar lebih menarik,” tambah Hanny yang merupakan Direktur Proliga.

Baca Juga: Cody Gakpo Resmi Milik Liverpool, Klopp: Nanti Keburu Mahal!

Akan tetapi, pada kompetisi Proliga 2023, penggunaan video challenge akan mulai bisa digunakan pada fase final four hingga grand final.

Lebih lanjut, Hanny mengatakan, pada fase final four hingga grand final akan menjadi masa uji coba pengoperasian teknologi canggih tersebut yang dapat membantu kinerja wasit di lapangan.

“Ini kita uji coba dulu di final four sampai grand final. Nantinya kedepan seluruh pertandingan dari babak reguler kita akan gunakan teknologi ini,” jelas Hanny.

Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo menanggapi penggunaan teknologi baru tersebut di kompetisi bola voli Indonesia. Imam menyambut baik adanya teknologi video challenge pada kompetisi Proliga 2023 mendatang. 

Baca Juga: Karir Gemilang Edson 'Sang Raja' Pele Arantes do Nascimento

“Ini bentuk komitmen dari PBVSI di dalam memajukan perbolavolian di tanah air, khususnya di Proliga 2023,” ujar orang nomor satu di PBVSI itu.

Menurutnya keberadaan video challenge dapat membantu untuk mengurangi protes terhadap keputusan wasit atau petugas pertandingan.

“Adanya video challenge diharapkan dapat mengurangi jumlah protes dari para pemain dan pelatih di lapangan, sekaligus meningkatkan kualitas pertandingan yang sudah lama dinantikan,” jelas Imam.

Kompetisi Proliga 2023 nantinya akan menghadirkan delapan tim putra dan enam tim putri yang akan bertanding untuk menjadi juara. Rencananya gelaran kompetisi Proliga 2023 akan berlangsung di delapan kota, bermulai di GOR Jalak Harupat Bandung dan berakhir di Yogyakarta.