Tak Berkategori

Persoalan Listrik di Kaltara Jadi Atensi Khusus

apahabar.com, TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) memberi atensi khusus terhadap kebutuhan listrik masyarakat…

Ilustrasi. Foto-nasionalisme.co

apahabar.com, TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) memberi atensi khusus terhadap kebutuhan listrik masyarakat Kaltara. Termasuk menyikapi permasalahan belakangan ini. Utamanya bagi warga di ibukota provinsi, yang mengalami pemadaman listrik bergilir sejak hampir sebulan terakhir.

Pemprov disebutkan sejauh ini telah merespon apa yang menjadi persoalan masyarakat, terkait pasokan listrik.

“?Sesuai kewenangan-kewenangannya, kita telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya berkoordinasi dengan pihak penyalur listrik, dalam hal ini PLN. Bahkan pak Gubernur pun ikut ?turun gunung? langsung. Beliau menemui pimpinan PLN, meminta ada solusi atau penyelesaian cepat persoalan listrik di Kaltara,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ferdy Manurun Tanduklangi dikutip dari laman Humas Pemprov Kaltara, Rabu (27/3).

Disampaikan, sesuai laporan dari PLN, persoalan pemadaman listrik di Bulungan, utamanya Tanjung Selor dan sekitarnya adalah akibat kurangnya pasokan daya.

Baca Juga: Pemprov Kaltara Panggil PLN dan PT SAS Hari Ini

Di mana PLN mengalami defisit daya, sebagai dampak terjadinya kerusakan pada PLTU milik PT SAS? pihak swasta yang memasok listrik ke PLN?

“Kita terus mendesak agar upaya perbaikan bisa dilakukan secepatnya. Namun kita juga tidak bisa memaksa, karena namanya mesin, tidak gampang memang. Yang pasti pihak PLN dan PT SAS juga sudah berusaha keras untuk menyelesaikan secepatnya,?” terang Ferdy lagi.

Selain menyelesaikan perbaikan, kata Ferdy, untuk jangka pendek, PLN menjanjikan percepatan pengoperasian PLTU (2 x 7,5 Megawatt) dan PLTMG (3 x 7 Megawatt) di Gunung Seriang.

Ditargetkan paling lambat Juni, kedua pembangkit dengan kapasitas daya 32 Megawatt itu sudah bisa dioperasikan, listrik di Tanjung Selor, bahkan Kaltara akan aman, ujarnya.

Sedangkan untuk jangka panjang, pemerintah telah mulai merealisasikan pembangunan PLTA Kayan dengan kapasitas total 9.000 Megawatt. Di mana untuk tahap pertama dimulai dengan kapasitas 900 Megawatt.

Baca Juga: Realisasi Investasi Asing di Kaltara, Gubernur: Utamakan TK Lokal

Editor: Fariz Fadhillah