Persiba dan Kalteng Putra Kompak Terdegradasi ke Liga 3

Persiba Balikpapan dan Kalteng Putra dipastikan tidak lagi menjadi kontestan Liga 2.

Persiba Balikpapan dan Kalteng Putra dipastikan terdegradasi ke Liga 3, setelah memperoleh hasil minor dalam lanjutan babak playoff degradasi Liga 2, Sabtu (27/1) sore. Foto: Antara

apahabar.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan dan Kalteng Putra dipastikan tidak lagi menjadi kontestan Liga 2.

Mereka sama-sama terdegradasi ke Liga 3, setelah memperoleh hasil minor dalam lanjutan babak playoff degradasi Liga 2, Sabtu (27/1) sore.

Bertanding dengan status tuan rumah di Stadion Batakan Balikpapan, Persiba takluk di tangan Persijap Jepara dengan skor 2-4.

Kervens Belfort mencetak brace di menit 48 dan 82 untuk Persijap, ditambah gol-gol lain dari Indra Arya di menit 51 dan Qischil Gandrum menit 90.

Sedangkan dua gol Persiba dicetak Faldi Ades di menit 84 dan Gonser Komboy di menit 90. Beruang Madu sendiri bermain dengan sepuluh orang sejak menit 43, setelah Ibnu Putra mendapat kartu merah.

Berbanding terbalik dengan Persiba, kemenangan tersebut membuat Persijap dipastikan selamat atau bertahan di Liga 2.

Padahal asa Persiba untuk bertahan sedikit terbuka, setelah Persipa Pati mengalahkan Sulut United dengan skor 3-2. Artinya Persiba harus mengalahkan Persijap dan Persipa di pertandingan terakhir.

Dengan demikian, Persiba kembali menorehkan catatan buruk. Sebelumnya mereka terdegradasi dari Liga 1 musim 2017.

Adapun Kalteng Putra terdegradasi ke Liga 3 tanpa harus bertanding.

Mereka dinyatakan kalah walk out (WO), karena tidak menghadiri pertandingan melawan PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma, Sabtu (27/1).

Tambahan tiga poin tanpa bertanding itu membuat PSCS memuncaki klasemen sementara Grup D, sekaligus hampir dipastikan bertahan di Liga 2.

Kegagalan Kalteng Putra di Liga 2 seakan menambah carut-marut kondisi internal klub. Diketahui sebagian besar pemain memilih kabur dari mess, Jumat (26/1).

Kondisi tersebut dipicu oleh dugaan penunggakan gaji pemain. Di sisi lain, manajemen balik melaporkan 23 pemain ke polisi atas pencemaran nama baik.