Pemprov Kalsel

Persiapan Capai 70 Persen, Ribuan Peserta Bakal Ramaikan MTQ Ke-33 Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)…

Audiensi Pj Gubernur Kalsel bersama Kanwil Kemenag dan penyelenggara MTQN ke-33 di Gedung Idham Chalid Banjarbaru. Foto-Humas Pemprov Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin matang.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel, Noor Fahmi, menyampaikan progres mencapai 70 persen.

"Persiapan terus dilakukan. Sampai saat ini progresnya sudah mencapai di angka kisaran 70 persen," kata Fahmi saat melakukan audiensi bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Kamis (18/3).

Dilaporkannya, peserta yang terdaftar mencapai 1.000 orang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Seluruhnya, sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti pelaksanaan MTQ yang akan digelar di Tanah Bumbu sebagai tuan rumah nanti.

“Peserta yang hadir dipastikan bebas dari Covid-19. Mereka diwajibkan melampirkan surat keterangan negatif dari hasil rapid test Antigen, vaksinasi dan akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” beber Fahmi.

Untuk fasilitas peserta, panitia penyelenggara menyiapkan puluhan pondok kafilah untuk menampung para peserta. Selain itu, juga dibantu rumah-rumah warga di sekitar pusat kegiatan.

Atas persiapan yang matang tersebut, Pj Gubernur Safrizal menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Dia menekankan agar panitia disiplin dalam mengawasi dan menerapkan prokes, guna menghindari terjadinya klaster penularan Covid-19 di sana.

“Tidak hanya melampirkan, tetapi sebelum pelaksanaan nanti juga harus kembali dilakukan Rapid Test Antigen,” sarannya.

Menurutnya, pengujian melalui metode Antigen tidak membutuhkan waktu lama. Sehingga, tidak akan menjadi kendala saat pelaksanaan MTQN nanti. Di samping itu, dia juga meminta para panitia untuk membuat simulasi sebelum kegiatan dilaksanakan.

“Buat simulasi berbagai kegiatan MTQ. Sehingga penerapan protokol kesehatannya benar-benar bisa diterapkan,” tutupnya.