Kalsel

Persentase Kesembuhan Covid-19 di Batola Terus Meningkat

apahabar.com, MARABAHAN – Persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Barito Kuala (Batola) terus meningkat, setelah 9 warga…

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. Foto-dok

apahabar.com, MARABAHAN – Persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Barito Kuala (Batola) terus meningkat, setelah 9 warga lagi berhasil disembuhkan, Minggu (12/7).

Dengan tambahan 9 warga, total pasien yang berhasil disembuhkan dari Covid-19 di Batola mencapai 147 orang dari 304 kasus.

Jumlah ini sekaligus meningkatkan persentase kesembuhan Covid-19 di Batola menjadi 48,3 persen.

Angka tersebut melampaui persentase kesembuhan Kalimantan Selatan sebesar 31,5 persen per 11 Juni 2020.

Sedangkan tingkat kematian akibat penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini masih 1,6 persen, atau di atas rata-rata Kalsel sebesar 5,2 persen.

Sementara dari 9 pasien yang baru disembuhkan, 3 di antaranya berdomisili di Marabahan. Mereka adalah Btl-138 (40 tahun), Btl-269 (54 tahun) dan Btl-279 (32 tahun).

Sekalipun persentase kesembuhan di Batola meningkat, penggunaan masker tetap menjadi prioritas. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

Btl-138 sembuh dalam penanganan RSUD H Abdul Azis Marabahan. Wanita ini dikonfirmasi positif Covid-19 sejak 13 Juni 2020.

Sementara Btl-269 dan 279 dikarantina di Balai Pendidikan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Sementara pasien lain yang berhasil disembuhkan berasal dari Barambai, Cerbon, Wanaraya, Mekarsari, Tamban dan Alalak masing-masing 1 pasien.

2 di antaranya ditangani RSUD Abdul Aziz, kemudian 4 pasien lain dikarantina di BPSDMD dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) di Banjarbaru.

“Setelah dinyatakan negatif pasca pemeriksaan PCR kedua, semua pasien melanjutkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari untuk menjaga kesehatan,” papar dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola.

Kendati persentase kesembuhan meningkat, bukan berarti masyarakat melupakan penerapan protokol kesehatan berupa penggunaan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

“Masih terdapat 230 Orang Tanpa Gejala (OTG) di Batola. Kemudian 77 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” tandas Azizah.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin