Kalsel

Permintaan Seragam Sekolah Melonjak, Siti Aminah Semringah

apahabar.com, BANJARBARU – Wajah Siti Aminah nampak semringah. Penjual seragam sekolah di Pasar Bauntung Banjarbaru tersebut,…

Orang tua siswa nampak memadati salah satu toko penjual seragam di Pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis (11/07/2019). Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah.

apahabar.com, BANJARBARU – Wajah Siti Aminah nampak semringah. Penjual seragam sekolah di Pasar Bauntung Banjarbaru tersebut, kebanjiran pembeli saat memasuki tahun ajaran kali ini.

Ya, seperti tahun-tahun sebelumnya, jika emasuki tahun ajaran baru, sangat berdampak pada penjualan seragam sekolah. Apalagi, musim libur yang segera berakhir, membuat banyak orang tua mulai mempersiapkan keperluan sekolah anaknya.

“Alhamdulillah laris benar, dalam sehari bisa lebih dari 10 pasang seragam terjual” ujar Siti Aminah saat ditemui kepada apahabar.com di pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis (11/07/2019).

Siti mengungkapkan, ika hari biasa penjualan seragam sekolah tidak sebanyak saat pada musim masuk tahun ajaran baru sekarang.

“Kalau hari hari biasa sepi, kalau musim masuk sekolah ini baru ramai. Ya dua sampai tiga kali lipat lah dari hari biasanya,” lanjut Siti.

Siti juga memberikan saran sebelum membeli baju seragam sekolah, agar mengecek harga dipasaran terlebih dahulu. Alasannya agar menghindari membeli seragam dengan harga yang mahal karena sedang musimnya.

“Saya jual dengan harga normal saja, Alhamdulillah banyak saja yang datang. Biasanya kalau lagi musimnya gini ada pedagang yang menaikkan harga, jadi cek harga dulu sebelum membeli,” sarannya.

Untuk diketahui, pada saat seperti sekarang ini, terkadang para penjual khususnya yang menjual baju untuk keperluan sekolah sering menaikkan harga.

Sehingga dihimbau kepada para calon pembeli agar mencek harga terlebih dahulu. Untuk satu stel seragam sendiri rata-rata di jual Rp100 ribu.

Baca Juga: Disdik Kota Banjarmasin Pasrah Jika Kuota Siswa SMP Tak Terpenuhi

Baca Juga: Siap-siap, Uniska Segera Buka Jurusan S1 Farmasi

Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin