Perluas Penjualan Produk UMKM, Ini Tips UMKM Sukses Berjualan di Marketplace

UMKM perlu memperluas penjualan dengan memanfaatkan marketplace. Terlebih di era ekonomi digital memungkinkan penjualan dalam menjangkau secara nasional.

Ilustrasi penggunaan marketplace untuk produk-produk UMKM. (Foto: Antara via Stabilitas.id)

apahabar.com, JAKARTA – Di tengah perubahan perilaku masyarakat yang ingin serba praktis, membuat pengguna marketplace di Indonesia mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari kebiasaan masyarakat yang lebih suka berbelanja secara daring daripada berbelanja secara konvensional.

Digital Marketing Expert, CEO DIGMA, Assesor, Chief of Program Officer Fianda Julyantoro menjelaskan posisi marketplace saat ini semakin penting. Sebab, melalui marketplace hampir semua kebutuhan manusia dapat dipenuhi.

“Sehingga bagaimana hari ini UMKM bisa memanfaatkan marketplace yang ada sebagai sarana untuk menjual produknya,” ujarnya dalam dalam acara UMKM Go Online Virtual Expo di Jakarta, Sabtu (8/10).

Maka untuk bisa mendapatkan manfaat dari marketplace, UMKM perlu memastikan produk yang dijual merupakan sesuai yang dibutuhkan oleh pasar. Hal tersebut bisa meminimalisir kerugian akibat produk yang tidak laku karena kurangnya peminat.

Menurutnya jika memang tidak memiliki produk yang diinginkan pasar, maka penjual bisa melakukan cara lain dengan menjadi reseller. Walaupun untuk mengambil keuntungan nantinya harga akan lebih mahal, namun hal itu tidak akan terlalu berdampak besar.

“Kalau saya melihat produk yang murah tidak selalu bagus begitu juga dengan yang mahal tetapi setidaknya produk yang dijual lebih mahal lebih menjamin kualitasnya,” pungkasnya.

Segmentasi Pasar

Selain itu, pelaku UMKM penting untuk dapat menentukan segmen pasar. Hal itu karena semua platform marketplace memiliki konsumennya masing-masing

Dirinya memberikan contoh seperti OLX  yang merupakan tempat untuk menjual produk besar seperti rumah, mobil atau motor, sehingga OLX tidak cocok untuk menjual produk seperti kebutuhan sehari-hari.

Karena konsumen tidak dapat melihat langsung produk yang dijual, maka penting untuk pelaku usaha dapat memberikan foto produk yang menarik. Selain foto, sertakan juga secara lengkap deskripsi dari produk tersebut.

“Kemudian buat judul yang mengandung kata kunci yang paling banyak dicari orang untuk kategori produk yang kita tawarkan tersebut,” jelasnya.

Dirinya memberikan contoh untuk produk seperti hijab, nantinya di kolom pencarian marketplace akan merekomendasikan kata-kata yang paling banyak dicari. Selain itu, terdapat beberapa website yang memiliki manfaat yang sama untuk dapat digunakan seperti Google Trends atau keyword planner.

Beberapa fitur promosi juga penting untuk digunakan, pasalnya hal itu yang paling banyak dicari oleh konsumen pengguna marketplace. Beberapa contoh untuk promosi yang bisa digunakan seperti memberikan kupon atau dengan adanya flashsale.

Dalam melayani pembeli, pelaku usaha harus dapat memberikan pelayanan yang baik. Salah satu bentuknya dengan menanggapi pertanyaan dari konsumen secara cepat dan dengan menggunakan bahasa yang sopan.

“Sehingga orang akan merasa terlayani dengan baik dan kalau kita bisa melayani dengan baik maka nanti mereka melakukan pembelian lagi,” ungkapnya.

Pelaku UMKM juga perlu melakukan analisa dan eveluasi tentang penjualan di marketplace, seperti menentukan produk yang lebih disukai sehingga bisa melakukan pengambilan keputusan yang tepat untuk langkah kedepan.

“Dapatkan testimoni dari pembeli karena ini penting untuk orang akhirnya menentukan apakah jadi membeli produk yang kita jual,” tutupnya.