apahabar.com, BANJARMASIN – Assessment bisa disebut sebagai penerapan dan penggunaan berbagai metode dan alat untuk memperoleh informasi mengenai kompetensi dari setiap individu yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi. Sakah satunya pembinaan kepegawaian.
Maka dari itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Assessment Center, di aula kantor kemenkumham Kalsel, Rabu (26/6) siang.
Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi pejabat struktural Eselon IV dan V, oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham Kalsel.
Tujuannya guna menjaring para pejabat struktural yang sudah memiliki kompetensi khusus sesuai dengan kepribadiannya, yang nantinya bila memenuhi kualifikasi dari hasil assessment akan ditempatkan pada jabatan yang tepat.
Ketua panitia kegiatan, Rakhmat Renaldy dalam laporannya menjelaskan bawa assessment sebagai bagian dari program pemetaan profil kompetensi bagi pegawai Aparatur Sipil Negara yang telah menduduki jabatan struktural Eselon IV dan V di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel
“Hasil dari pemetaan ini nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan analisis kompetensi,” jelasnya
Dikatakannya, dalam proses usulan maupun suatu promosi, nantinya masih menggunakan instrumen-instrumen yang berkaitan dengan penilaian kompetensi yang berkaitan dengan 3 hal berupa kompetensi menajerial, sosial kultural, dan substansial.
Sehingga bagi pejabat yang sudah mendapatkan jabatan struktural agar tidak gugur dengan hal-hal yang sederhana, tetapi dari tiga kompetensi tadi yang sudah dikuasai secara teknis harus semakin ditingkatkan.
Kemudian, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel dalam sambutannya mengatakan orang-orang yang memang memiliki kompetensi yang sesuai pada tempat dan pekerjaan yang tepat, juga dengan pengalaman seseorang dengan kompetensi yang dimilikinya secara bertahap terus-menerus dikembangkan untuk mengasah kemampuannya, agar nantinya bila mendapat promosi, jabatan, bahkan refreshmen sekalipun tidak bingung lagi karena penempatannya sesuai dengan kompetensi.
“The right man at the right place on the rigt job,” ungkapnya.
Yang jelas ini, dikatakannya, adalah maping yang menjadikan acuan penilaian bagi pusat untuk menempatkan individu-individu yang sudah memenuhi kualifikasi agar ditempatkan pada struktur jabatan yang sesuai.
Baca Juga: Diduga Niat Bunuh Diri, Udin Terjun Bebas di Sungai Daha Utara hingga Tenggelam
Baca Juga: Fiersa Besari Kado Spesial HUT Ke-33 SMAN 7 Banjarmasin
Reporter: AHC07
Editor: Syarif