Agrosolution Pupuk Kaltim

Perkuat Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Gagas Pengembangan Agrosolution

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis mendukung penuh langkah PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis yang diwakili Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini (kiri) mendukung Pupuk Kaltim, sebagai anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia, mengembangkan Agrosolution dalam rangka memperkuat ketahanan pangan. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Kemenko Perekonomian Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis mendukung penuh langkah PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Sebagai anak perusahaan BUMN  Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim berhasil mengembangkan Agrosolution dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.

Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini, di Jakarta, Rabu (22/2) mengungkapkan, pihaknya mendorong agar program pendampingan seperti Agrosolution dapat dilaksanakan Pupuk Kaltim secara lebih luas. Itu penting agar makin banyak para petani yang bisa dijangkau dalam memacu produktivitas hasil pertanian yang dikelola.

"Makanya kami harap program Agrosolution ini bisa terus dikembangkan, agar korporasi petani bisa berjalan dan terealisasi dengan baik untuk meningkatkan efisiensi usaha maupun kesejahteraan petani Indonesia," ujar Ismarini.

Program Agrosolution dan Makmur sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong korporasi pertanian, yang didukung kemudahan pembiayaan dalam mewujudkan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Kalbar Buat Pupuk Secara Mandiri Demi Pertanian Berkelanjutan

Terlebih dalam upaya mengurangi ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi, program pendampingan Agrosolution menjadi jawaban petani untuk terus memacu produktivitas hasil dengan penggunaan pupuk non subsidi.

Menurut Ismarini, Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan transformasi subsidi pupuk menjadi subsidi langsung ke petani, yang saat ini telah memasuki tahap perbaikan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) dan juga digitalisasi Kartu Tani untuk memastikan pemerataan penyaluran pupuk secara transparan, utamanya bagi yang benar-benar berhak menerima.

Jika hal itu berjalan, para petani sebagai penerima subsidi langsung akan mendapatkan pendampingan intensif untuk penyediaan input produksi seperti benih, bibit hingga teknik budi daya dan teknologi pertanian melalui pola pemberdayaan petani.

"Dari hal tersebut, model pendampingan seperti Agrosolution sangat dibutuhkan dan kami harap turut didukung Pupuk Kaltim, agar petani penerima subsidi langsung bisa mendapat jaminan agri input hingga tata kelola pertanian yang lebih terarah," terang Ismarini.

Baca Juga: Satu Dekade Mati Suri, Pupuk Iskandar Muda Hidup Kembali

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman menyambut positif dukungan Kemenko Perekonomian terhadap realisasi program Agrosolution yang dilaksanakan Pupuk Kaltim dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara optimal.

Program itu sengaja digagas untuk membantu petani mencapai kesejahteraan, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani.

"Agrosolution merupakan kesinambungan langkah Pupuk Kaltim meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mendorong optimalisasi sektor pertanian Indonesia melalui produk berkualitas," kata Qomaruzzaman.

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan, BUMN Dukung Operasional Pabrik Pupuk PT PIM

Selanjutnya, program pendampingan akan terus dikembangkan Pupuk Kaltim, dengan melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi berbasis 3P untuk mendorong budi daya pertanian berkelanjutan

Agrosolution juga digagas untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani, untuk mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif.