apahabar.com, KANDANGAN - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kelistrikan bagi seluruh pelanggan di seluruh Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni meningkatkan keandalan kelistrikan melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan melalui pembangunan GI 150kV Kandangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (PLN UPP KLT 4) melakukan percepatan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV dan SUTT 150kV Kandangan – Incomer.
Gardu Induk 150 kV Kandangan – Incomer yang terletak di Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Gardu Induk ini memiliki daya 30 Mega Volt ampere (MVa) dengan total tower incomer sebanyak 11 tower yang akan men-supply daya listrik ke 4 Desa (Kelurahan Kandangan, Desa Karang Jawa Muka, Desa Tabihi, Desa Pandulangan) serta pada 2 Kecamatan secara keseluruhan (Kecamatan Kandangan dan Padang Batung).
Manager PLN UPP KLT 4, Haris Nasution mengatakan proyek ini bakal dikebut untuk mewujudkan pasokan kelistrikan yang baik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan .
“Sebagai kota yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tentunya perlu pasokan listrik yang andal sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” terang Haris.
Proyek pembangunan GI 150 kV Kandangan - Incomer ini mampu menyerap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 77%.
“Saat ini progres pembangunan GI Kandangan – Incomer 150 kV mencapai 93,97% dan akan terus digenjot untuk penyelesaiannya,” ungkap Haris.
Haris turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak baik itu stakeholder eksternal yang telah mendukung proyek ini serta kepada segenap insan PLN yang berjuang siang dan malam dalam upaya pembangunan ini.
Dirinya menambahkan, pembangunan proyek PLN ini mendukung amanat Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah yang diperuntukkan dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui bidang infrastruktur ketenagalistrikan.