Kalsel

Perkuat Herd Immunity, Apindo Banjarbaru Akan Gelar Vaksinasi, Wali Kota Apresiasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Apindo bakal mengelar vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarbaru. Ketua Apindo Banjarbaru, M Yogi…

Ketua Apindo Banjarbaru, M Yogi Chafoza bersama Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Apindo bakal mengelar vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarbaru.

Ketua Apindo Banjarbaru, M Yogi Chafoza, mengatakan hal tersebut menjadi upaya untuk menguatkan herd immunity atau kekebalan kelompok untuk warga dan pengusaha di Banjarbaru.

“Saya bersama Wasekum, Fajar Ramadhani, sudah bertemu Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, beliau pun senang dan mengapresiasi upaya percepatan vaksinasi,” kata Yogi, usai bertemu Wali Kota Banjarbaru, Senin (4/10).

Kali ini kata Yogi vaksinasi akan menargetkan 750 orang untuk vaksin pertama yang diselenggarakan 7 Oktober di Kantor Disnaker Banjarbaru.

Upaya vaksin tersebut diapresiasi oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.

Upaya vaksinasi gotong-royong yang dilakukan merupakan langkah percepatan agar Banjarbaru bisa meningkatkan persentase vaksin.

Menurut Yogi meningkatnya persentase vaksin bakal mempengaruhi geliat ekonomi masyarakat di Banjarbaru.

Sementara itu, Banjarbaru keluar dari PPKM level IV.

Itu, setelah Ketua KPC-PEN, Airlangga Hartarto mengumumkan hasil evaluasi PPKM di Indonesia, Senin (4/10) sore.

Perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali diusulkan untuk dua minggu ke depan yaitu 5 sampai 18 Oktober untuk 6 kabupaten kota, setelah sebelumnya ada 10 kabupaten kota yang ditetapkan level IV.

“6 daerah yang masih PPKM Level 4 antara lain, Kabupaten Pidie, Kabupaten Bangka, Kota Padang, Kota Banjarmasin, Kabupaten Bulungan, dan Kota Tarakan,” ujar Menko Perekonomian itu dalam konferensi pers secara virtual.

Namun tidak dijelaskannya, ihwal level baru PPKM di Banjarbaru.

Dikonfirmasi akan hal ini, Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin mengaku bersyukur.

“Alhamdulillah semua indikator menunjukan perbaikan, kasus aktif pun per hari ini 31 kasus aktif. Semoga hal ini menjadi pertanda perbaikan keadaan Kota Banjarbaru terutama dalam perekonomian,” ujarnya kepada apahabar.com.

Dan yang pasti, lanjutnya protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan, agar jangan sampai terjadi lonjakan kembali.