Perkenalkan Safety Riding Sejak Dini, Honda Sapa PAUD Kristen Galilea

Upaya mempersiapkan duta keselamatan berkendara (safety riding) masa depan tidak hentinya dilakukan PT. Trio Motor selaku main dealer Honda

Perkenalkan safety riding sejak dini. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Upaya mempersiapkan duta keselamatan berkendara (safety riding) masa depan tidak hentinya dilakukan PT. Trio Motor selaku main dealer Honda di wilayah Kalselteng.

Dengan menyambangi PAUD Kristen Galilea, tim safety riding Honda memberikan edukasi safety riding kepada anak usia dini.

Mengusung tema “Cari_Aman”, instruktur terlatih Honda, Sultan Hasan ditemani oleh Aiptu Doni Irawan dan Bripda Vanesha Anjelina Margaretha dari Unit Kamsel Polresta Banjarmasin berupaya memperkenalkan tentang rambu-rambu lalu lintas baik melalui gambar menarik maupun melalui cerita ataupun dongeng.

Selain itu anak-anak juga diajak untuk menuangkan imajinasi dan kreatifitas mereka dengan mengikuti lomba mewarnai dengan gambar bertema safety riding, dan bersenang-senang dengan sejumlah permainan yang didalamnya mengandung nilai-nilai edukasi.

Selain itu, Honda tidak ketinggalan memanjakan para guru dan orang tua murid dengan fasilitas layanan servis murah yang berhasil mencuri perhatian.

Puspasari Susilo, selaku pendamping mengucapkan terima kasih untuk edukasi safety riding yang diberikan Honda kepada anak-anak, serta sejumlah aktivitas lainnya yang menawarkan kemudahan bagi para guru dan orang tua pengguna motor.

Menurutnya edukasi ini tentunya tidak hanya menjadi pembelajaran yang penting bagi anak-anak, namun juga menambah pengetahuan bagi para orang tua untuk lebih aware terhadap keselamatan dengan selalu menggunakan perlengkapan aman berkendara salah satunya helm dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk guna melindungi diri dan anak dari resiko kecelakaan.

Dalam kesempatan tersebut Sultan Hasan, Instruktur Safety Riding PT Trio Motor juga menjelaskan terkait pemahaman etika di jalan raya seperti halnya cara untuk menyebrang.

Di mana harus lebih dulu memastikan situasi benar-benar aman dengan rumus 4 T yaitu tunggu sejenak, tengok kanan, tengok kiri, tengok kanan lagi dan kemudian menyebrang.

“Anak-anak pada usia 0-6 tahun merupakan usia emas (golden age) untuk menumbuhkembangkan karakter yang nantinya akan terbentuk saat dewasa nanti. Karena itu, dengan mengnalkan safety riding sejak dini, diharapkan pola fikir anak akan terbentuk mengenai pentingnya keselamatan berkendara, sehingga mereka juga dapat menjadi duta dan pelopor tidak hanya untuk diri dan keularganya, namun juga bagi lingkungannya, “ ujarnya.