Perkenalkan Pusat Kuliner Marabahan, Tempat Bersantai Baru di Siring Sungai Barito

Pelancong yang kebetulan singgah di Marabahan, Barito Kuala (Batola), tak perlu bingung mencari tempat bersantai dengan view Sungai Barito.

Jalan di Depan Siring Marabahan terlihat lengang, setelah para pedagang yang biasa berjualan direlokasi ke Pusat Kuliner Marabahan. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN - Pelancong yang kebetulan singgah di Marabahan, Barito Kuala (Batola), tak perlu bingung mencari tempat bersantai dengan view Sungai Barito.

Sudah resmi dibuka Pusat Kuliner Marabahan yang terletak di Kompleks Panggung Gelora, tepat berhadapan dengan Siring Ulek Marabahan.

Tersedia beragam makanan dan minuman segar yang dijual sekitar 7 pedagang. Adapun waktu beroperasi mulai pukul 09.00 hingga menjelang tengah malam.

"Mereka yang berjualan di Pusat Kuliner Marabahan merupakan relokasi pedagang kuliner di sekitar Siring Ulek," papar Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola, Sabirin, Rabu (28/12).

"Semua sarana dan prasarana disiapkan oleh Dinas PUPR Batola, sedangkan Disporbudpar diberi tanggung jawab sebagai pengelola. Untuk sementara lokasi berjualan tak dipungut biaya," imbuhnya.

Salah satu lapak pedagang di Pusat Kuliner Marabahan. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

Oleh karena ditata sedemikian rupa, sekeliling lingkungan pun lebih bersih dan membuat pengunjung tertarik untuk duduk lebih lama, sembari menikmati semilir angin dari arah Sungai Barito.

"Tidak hanya jauh dari kesan kumuh, pendapatan pedagang juga meningkat, karena sebelumnya mereka cuma berjualan sejak pagi sampai sore," papar Sabirin.

Selain pusat jajanan, dalam waktu tertentu juga dilangsungkan pagelaran kesenian di Panggung Gelora Marabahan.

"Pagelaran kesenian diusahakan sebulan sekali. Kami juga memberi ruang kepada komunitas kesenian dan kebudayaan untuk menggunakan panggung tersebut," jelas Sabirin.

Sementara salah seorang pedagang di Pusat Kuliner Marabahan, Mayasari, mengaku gembira lantaran relokasi tersebut tak memengaruhi pendapatan.

"Dalam sepekan pertama, pembeli sedikit berkurang lantaran belum banyak orang yang tahu. Namun setelah mulai dikenal, pelanggan lama pun mulai berdatangan," beber Mayasari.

"Juga banyak keuntungan yang diperoleh pedagang, karena disediakan petugas jaga malam dan kebersihan. Mungkin yang masih kurang adalah tempat cuci tangan di dekat pintu masuk," tandasnya.