Pemilu 2024

Perjuangkan Aspirasi Nahdliyin, PBNU Bantah Beri Mandat Khusus ke PKB

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membantah telah memberikan mandat khusus kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menyalurkan aspirasi nahdliyin.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, (Foto:apahabar.com/dianfinka)

apahabar.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membantah telah memberikan mandat khusus kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menyalurkan aspirasi nahdliyin.

Bahkan ia menyebut mandat khusus ditujukan bagi seluruh partai dalam menyerap aspirasi dan perjuangan nahdliyin.

"Tidak pernah ada titipan aspirasi atau mandat khusus ke PKB. Ada pun aspirasi warga NU kami dititipkan kepada semua aktor dan partai politik yang ada. Jadi perlu dicatat ya, tidak hanya PKB," kata Wasekjen PBNU, Sulaeman Tanjung, Minggu (6/8).

Baca Juga: PKB Jemawa Cak Imin Tembus Nominasi 5 Besar Cawapres Ganjar

Sulaeman menerangkan bahwa semula pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyatakan partai PKB banyak mendapatkan mandat perjuangan dari Nahdlatul Ulama.

Namun PBNU membantah. "Kalau Muhaimin bilang PKB dapat mandat perjuangan dari NU itu salah," kata dia.

Sebab warga Nahdliyin yang memberikan suaranya untuk PKB hanya sekitar 10 persen.

Baca Juga: Klaim Didukung Nahdliyin, Ketum PBNU Tak Hadiri Harlah PKB

"Ini yang harus menjadi PR PKB. Jangan hanya mengklaim tapi kenyataannya mayoritas warga NU tidak menitipkan aspirasinya melalui PKB," jelasnya.

Dia juga mengatakan partai politik, termasuk PKB, yang berharap untuk meraih suara warga Nahdliyin, harus bekerja keras untuk NU.

"Silakan dibuktikan dengan upaya-upaya kongkret memperjuangkan aspirasi NU. Tidak hanya main klaim dengan pernyataan-pernyataan saja," pungkasnya.