SEA Games 2023

Perjuangan Rizky Ridho: Rajin ke SSB hingga Juara SEA Games 2023

Ayah kapten Timnas U-22, Rizky Ridho ceritakan tentang perjalanan karir sang anak.

Ayah Rizky Ridho Ceritakan perjalanan karir sang anak di dunia sepak bola (17/5). Foto: apahabar.com/HanaaSeptiana

apahabar.com, SURABAYA - Timnas Sepakbola Indonesia U-22 mencetak sejarah dengan memenangkan pertandingan melawan Thailand di SEA Games 2023 kemarin (16/5).

Kebahagiaan juga terpancar pada keluarga kapten Timnas U-22, Rizky Ridho di Surabaya.

Rizky Ridho merupakan putra kedua dari pasangan Suyoto dan Suherni. Ridho lahir dan besar di Surabaya sejak 21 tahun lalu. 

Sang ayah, Suyoto mengekspresikan rasa bahagianya dengan mengibarkan bendera di atap rumah saat pertandingan Indonesia vs Thailand berakhir.

Dia lantas menceritakan rasa kebahagiaannya itu kepada apahabar.com pada Rabu (17/5).

Suyoto bercerita bahwa memang ada agenda nonton bareng (nobar) di rumahnya saat pertandingan berlangsung.

Namun, dirinya sengaja masuk ke dalam rumah ketika momen perpanjangan waktu pertandingan Indonesia vs Thailand. 

“Saya masuk dan berdoa agar Timnas menang, karena di dalam lebih tenang suasananya,” ucap Suyoto saat ditemui di rumahnya, kawasan Simo Gunung, Surabaya.

Suyoto mengaku sedang berada di lantai 2 rumahnya ketika pertandingan berakhir. Saat melihat ada bendera beserta tiangnya, dia pun refleks mengibarkan bendera di atap rumah.

“Saya dengar Timnas Indonesia menang, langsung ambil bendera itu dan refleks saja (mengibarkan),” ujar bapak tiga anak itu.

Ketertarikan Rizky Ridho terhadap sepak bola mulai terlihat sejak SD. Karenanya, Suyoto mendaftarkan Ridho ke sekolah sepak bola SSB Simo Putra Surabaya sejak dini.

“Kami berpikir bahwa anak bisa sukses dengan jalan apa pun, meski memilih berkarir jadi pemain sepak bola,” ujar pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang di pasar tradisional itu.

Ketekunan kapten Timnas U-22 di dunia sepak bola juga nampak konsisten sejak awal.

Menurut Suyoto, Ridho kerap malas jika dibangunkan untuk sekolah umum di pagi hari. Namun Ridho selalu semangat ketika sekolah sepak bola.

“Kalau sekolah biasa mesti bangkong (malas), kalau sekolah sepakbola tangi dewe (bangun sendiri),” papar Suyoto.

Kemudian, Ridho melanjutkan karir sepak bolanya ke tim Persebaya sejak 2018. Ridho memulai debutnya untuk Timnas U-19 di Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2019 dan menjadi kapten saat menghadapi Bulgaria U-19.

“Setelah beberapa kali kalah, alhamdulillah Ridho bisa mencapai prestasi tertinggi saat ini di SEA Games 2022,” kata Suyoto.

Suyoto menjelaskan bahwa Ridho tetap menempuh sekolah umum meski disambi sekolah sepak bola. Yakni SDN Putat, SMP Giki 2, dan SMA Sejahtera Surabaya.

“Sekarang juga kuliah di Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya, alhamdulillah dapat beasiswa,” ujar Suyoto.

Suyoto dan sang istri berprinsip bahwa pendidikan umum tetap penting untuk anak-anaknya walau berkarir di bidang non-akademis. Karenanya, dia tetap mendukung Ridho untuk tetap konsisten menempuh pendidikan tinggi.

“Saya pesan ke dia bahwa pendidikan jangan ditinggalkan karena penting untuk masa depannya, apalagi Ridho dapat beasiswa,” tutur Suyoto.

Saat ini, Ridho juga tengah membangun rumah untuk keluarganya di Simo Gunung. Rumah ini rencananya akan ditinggali bersama jika sudah jadi.

“Baru 3 bulan dibangun, ini murni dari penghasilannya Ridho saat jadi Timnas,” tandasnya.

Suyoto pun berharap agar Ridho tetap rendah hati meski sudah mencapai segudang prestasi. Dia juga berpesan agar Ridho selalu bersedekah.

“Selalu ingat sedekah agar dimudahkan jalannya,” pungkas Suyoto.