Kebakaran Jakarta

Perintah Jokowi: Relokasi Warga Obvitnas Plumpang dengan Solusi!

Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi merelokasi warga di sekitar objek vit

Presiden Jokowi mengunjungi lokasi kebakaran di sekitar obvitnas Depo Pertamina Plumpang, Minggu pagi (5/3). apahabar.com/Daffa

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi merelokasi warga di sekitar objek vital nasional (obvitnas) Depo Pertamina Plumpang. 

Perintah tersebut keluar usai Jokowi melihat langsung TKP kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman warga, Minggu (5/3) pagi. Bersama sang istri, Jokowi juga mengunjungi RPTRA Rasela. 

Baca Juga: Profil Nicke Widyawati, Dirut yang Terancam Dicopot Erick Thohir

"Daerah ini merupakan zona yang bahaya karena merupakan objek vital nasional," ujar Jokowi. 

Namun begitu, Jokowi memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi jika ada relokasi. 

"Tetapi harus ada solusinya, bisa saja Plumpang-nya digeser, direlokasi, saya kiranya nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI, atau," ujarnya.

Baca Juga: Imbas Kebakaran Plumpang, Erick Thohir: Tata Ulang Zonasi Objek Vital BUMN

Semua zona yang masuk objek vital nasional atau zona berbahaya, kata Jokowi, harus dievaluasi. Hal tersebut karena menyangkut nyawa masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Jokowi mengunjungi Posko RPTRA Rasela, tiba bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Jokowi juga sempat memasuki salah satu tenda pengungsian, dan berbincang dengan para pengungsi.

Sebelumnya, saat meninjau Terminal BBM Plumpang pada Sabtu (4/3), Erick yang  mendengarkan kronologis kejadian sekaligus mengecek kondisi kilang yang terbakar menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Saya pastikan investigasi yang dilakukan Pertamina berjalan optimal. Saya juga akan mengawal penanganan korban dan keluarga yang harus menjadi prioritas," pungkas Erick.

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.085 warga mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Tercatat, sebanyak 17 jiwa meninggal dunia, luka berat sebanyak 49 orang, dan luka sedang sebanyak dua orang. 

Hingga kini petugas masih mencari 18 orang yang belum diketahui keberadaannya, dari sebelumnya sebanyak 24 warga yang dinyatakan hilang.