Kalsel

Peringati Maulid bersama Pengurus Kwarda Pramuka, Acil Odah Singgung Soal Stunting

apahabar.com, BANJARMASIN – Permasalahan stunting di Kalimantan Selatan masih menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk pemerintah daerah….

Istri Gubernur Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin yang biasa disapa Acil Odah. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN – Permasalahan stunting di Kalimantan Selatan masih menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk pemerintah daerah.

Dalam hal ini, istri Gubernur Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin, yang juga selaku ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalsel menaruh perhatian besar dalam upaya mencetak generasi muda yang sehat dan berkarakter.

“Melalui gerakan pramuka, kita berharap bisa menjadi garda terdepan dalam melakukan upaya-upaya penurunan angka stunting. Seperti kegiatan sosialisasi atau keterlibatan aktif,” ungkap dia usai mengisi acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus silaturahmi pengurus Kwarda Kalsel dengan Kepala Sekolah penerima Kartu Indonesia Anak (KIA), di Gedung Kwarda Pramuka Kalsel, Rabu (20/11).

Selain stunting, wanita yang akrab disapa Acil Odah ini juga mengungkapkan bahwa masih banyak permasalahan di Banua yang belum terselesaikan. Diantaranya pernikahan usia anak, angka rata-rata lama sekolah, kematian ibu dan bayi, narkoba, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

“Sangat diperlukan gerakan bersama untuk bisa mengatasi persoalan tersebut minimal bisa menurunkan. Mari kita maksimalkan kepedulian dan sinergitas dari semua,” imbau dia.

Eksistensi gerakan pramuka kata dia, mempunyai kontribusi besar untuk membentuk karakter generasi muda. Pramuka menjadi sebuah gerakan yang bermanfaat, bernilai positif serta mampu memaksimalkan potensi pada anak untuk berkembang lebih baik dan positif.

“Kita berharap mereka bisa saling mengingatkan, terutama pola makan yang baik yang dapat mencegah stunting,” lanjutnya.

Dalam jangka waktu lama, stunting dapat menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan yang sulit untuk disembuhkan. Gejala lain juga dapat dilihat dari bentuk tubuh anak yang lebih pendek dari anak-anak seusianya.

“Kita pemerintah akan diupayakan bantu dalam menurunkan stunting melalui edukasi dan keterlibatan aktif peserta pramuka,” tutup dia.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Pasar di Kotabaru Mulai Ada Sinyal Terang

Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif