Kalsel

Peringati HAN, Turun Tangan Banjarmasin Hibur Anak-Anak Penyintas Kanker

apahabar.com, BANJARMASIN – Menyambut peringatan hari anak nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli mendatang, komunitas…

Komunitas Turun Tangan Banjarmasin  mengunjungi anak-anak penyintas kanker di RSUD Ulin. Foto-Turun Tangan Banjarmasin for apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN - Menyambut peringatan hari anak nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli mendatang, komunitas Turun Tangan Banjarmasin menyambangi RSUD Ulin Banjarmasin, Minggu (21/7) Sore. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan kebahagiaan bagi pasien penderita kanker yang masih berusia anak-anak.

"Tujuan kami adalah memberikan kebahagiaan dan keceriaan bersama anak-anak yang sedang terbaring di rumah sakit," ucap Koordinator Umum Turun Tangan Banjarmasin, Muhammad Iqbal Pratama kepada apahabar.com.

Puluhan anak-anak bergembira ketika para relawan menyambangi kamar mereka satu persatu dengan membawa bingkisan dan boneka. Lebih meriah lagi karena kali ini salah satu pendongeng Kalsel, Enik Mintarsih turut hadir menyapa dan mendongeng secara langsung di hadapan mereka.

"Itu yang ada di konsep kegiatan kami yaitu menghibur anak-anak dengan menghadirkan kegiatan mendongeng," tuturnya.

Agenda tahunan ini menurut Iqbal, telah dipersiapkan sejak satu bulan sebelumnya dengan konsep yang matang dan terencana. Dari jauh-jauh hari, Turun Tangan Banjarmasin juga mengadakan pengumpulan dana lewat donasi terbuka.

"Ide dikumpulkan dari semua relawan, bagaimana konsep kegiatan yang ingin dilaksanakan. Lalu membuat list kebutuhan acara, sampai pada persiapan sebelum acara yaitu mengemas bingkisan yang akan dibagikan ke anak-anak," paparnya.

Pantauanapahabar.com, selain penderita Kanker juga ada penderita Tumor, Thalasemia, Anemia Aplastik, ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura),dan kelainan darah lainnya. Sebagian pasien berasal dari Banjarmasin dan beberapa dari luar Kalsel.

Meski bersifat sukarela, gerakan-gerakan sosial yang dilakukan Iqbal dan para relawan lainnya mempunyai arti yang besar. Selain menjadi lebih peka terhadap isu permasalahan yang ada di sekitar, masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi untuk turun tangan langsung tanpa harus bergantung pada pihak tertentu.

"Karena hidup ini hanya berkisar antara dua pilihan, bermanfaat bagi orang lain atau hanya tidak menjadi beban. Maka, kami memilih yang pertama," ungkap salah satu anggota Turun Tangan Banjarmasin, Rekma Fitriana.

Mengaku terharu, ia juga merasa terinspirasi akan perjuangan para orang tua para pasien yang telah berkorban banyak untuk anak mereka.

"Semua ini menambah sabar dan syukur kami. Apalagi tadi melihat mereka (orang tua) yang berjuang sudah mengorbankan waktu, uang, tenaga untuk mendampingi kesembuhan anaknya," imbuhnya.

Peka terhadap isu sosial di masyarakat, Turun Tangan Banjarmasin juga memiliki berbagai program yang bertujuan untuk mengedukasi dan mencerdaskan kehidupan masyarakat. Beberapa yang telah berjalan seperti Tikar Baca, Ruang Eksperd dan penyuluhan kesehatan gratis.

"Kalau rutin setiap minggu itu kita ada Tikar Baca di mana kami membuka lapak baca gratis yang bertujuan untuk memberikan fasilitas bacaan gratis yang bisa dijangkau masyarakat. Kemudian juga ada Ruang Eksperd di mana kami mengajar kepada para penerus bangsa ini tentang pendidikan teknologi khususnya pada aplikasi perkantoran yang sering digunakan," jelas dia

Menurut Iqbal, ide itu muncul ketika melihat minat baca yang masih rendah, khususnya di Banjarmasin. Turun Tangan Banjarmasin juga menyasar daerah-daerah yang tidak terjangkau pendidikan komputernya.

Baca Juga: Best Western Kindai Hotel Gelar Lomba di Hari Anak, Cek Informasinya!

Baca Juga: Nurul Hikmah Ajak OrangtuaAgar Memperhatikan Pola Asuhan Anak

Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini