Tak Berkategori

Peringatan Wafatnya Yesus, TNI-Polri Berikan Rasa Aman Ibadah Umat Nasrani

apahabar.com, BARABAI– Memperingati wafatnya Isa Al Masih atau Yesus Kristus, umat Nasrani menggelar Jumat Agung. Peringatan…

Pengamanan Ibadah Jumat Agung, TNI-Polri berjaga di sekitar gereja di HST, Jumat (2/4). Foto-istimewa

apahabar.com, BARABAI– Memperingati wafatnya Isa Al Masih atau Yesus Kristus, umat Nasrani menggelar Jumat Agung.

Peringatan ini digelar pada beberapa gereja di Hulu Sungai Tengah (HST), Jumat (2/4).

Ibadah Jumat Agung pada tiap gereja juga mendapat penjagaan dari TNI-Polri di HST.

Adapun gereja yang mendapat pengamanan yakni GKE Efhata dan GPDI El Shaddai di Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) serta GBI di Desa Datar Laga Kecamatan Hantakan

Di GPDI El Shaddai Desa Labuhan Seberang, rangkaian peringatan wafatnya Isa Al Masih dipimpin oleh Pendeta Antoni S. Nolik. Ada 30 jemaat yang dipimpinnya untuk mengenang peristiwa wafatnya Yesus.

Selama ibadah berlangsung hingga sore nanti, 25 TNI-Polri disiagakan di gereja ini.

Hari besar umat Kristen dan Katolik yang diperingati tiap 2 April kali ini mengangkat tema “Yesus Mati Untuk Tebus Dosa Manusia” seperti dalam Injil, Lukas 23 : 44-49.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang telah memberikan pengamanan pelaksanaan kegiatan hari ini,” kata Pendeta usai ibadah Jumat Agung.

Dandim 1002/Barabai, Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin dan Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto pun turut memantau langsung pengamanan Jumat Agung di 3 gereja itu.

“Kami memastikan kesiapan anggota TNI-Polri di lapangan dalam mengamankan perayaan Jumat Agung ini,” kata Kapolres.

Selain bekerja sama dengan TNI, kata Kapolres, pihaknya juga bekerjasama dengan pemuda gereja.

“Pengamanan ini guna menciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif," tegas Kapolres.

Dandim 1002/Barabai menambahkan peninjauan secara langsung ini dilakukan untuk melihat secara nyata pengamanan di lapangan.

“Pengamanan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat Nasrani yang sedang melakukan ibadah, sehingga ibadah umat nasrani lancar dan aman tanpa adanya gangguan dari pihak manapun,” tutup Dandim.