Kalsel

Peringatan HUT Bhayangkara di Kalsel, Mahasiswa ‘Hadiahi’ Polisi Kartu Merah

apahabar.com, BANJARMASIN – Bak wasit pada pertandingan sepak bola, mahasiswa Kalimantan Selatan yang menggelar aksi demonstrasi…

Tepat pada peringatan HUT Bhayangkara, mahasiswa memberikan kartu merah kepada aparat kepolisian atas aksi represif yang dilakukan pada unjuk rasa sebelumnya. Foto-Syahbani/apahabar

apahabar.com, BANJARMASIN – Bak wasit pada pertandingan sepak bola, mahasiswa Kalimantan Selatan yang menggelar aksi demonstrasi #SaveKPK Jilid III menghadiahi kartu merah kepada aparat kepolisian.

“Aparat kepolisian adalah pengayom atau pelindung masyarakat. Tapi kayaknya itu tidak sesuai di lapangan, kawan-kawan. Maka dari itu, untuk menutup orasi yang ulun (saya) sampaikan, ulun akan memberikan hadiah kepada Bapak-bapak polisi yang ada di sini. Sebuah kartu merah untuk tindakan represif dan bentuk kutukan dari mahasiswa,” ujar Koordinator Wilayah BEM se Kalsel, Ahmad Renaldi.

Sebelumnya, pada aksi #SaveKPK yang digelar 26 Juni lalu, setidaknya ada tujuh mahasiswa yang terluka ketika bentrok dengan aparat kepolisian. Satu di antaranya pingsan tidak sadarkan diri. Sedangkan 6 mahasiswa lainnya ada mengaku terpukul oleh polisi.

Satu mahasiswa dilarikan menggunakan ambulans, sementara empat lainnya dirawat menggunakan oksigen bantuan setelah terlibat aksi dorong dengan aparat.

Demo yang awalnya berlangsung kondusif berubah tegang setelah tuntutan mereka untuk menemui Ketua DPRD Kalsel, Supian HK tak berbuah hasil.

Sejumlah anggota dewan sempat datang, tapi tidak mendapat respons apapun dari kelompok mahasiswa.

Walhasil, para massa yang terdiri dari mahasiswa dari sejumlah universitas itu pun coba merangsek masuk. Namun mereka dihalangi oleh aparat kepolisian

Tak hanya aksi dorongan, adu jotos antara polisi dengan mahasiswa juga sempat terjadi.

Dari arah belakang, para mahasiswa juga melempar barang-barang, dari sepatu, botol minuman, dan lainnya.

Sebaliknya, polisi juga sempat menyemprotkan air dari mobil water-canon.

Hingga kini, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK nampak enggan menemui mahasiswa.