Tak Berkategori

Peredaran Narkoba di HST Marak, BNNP Kalsel Andalkan Polisi dan Tokoh Agama

apahabar.com, BARABAI – Kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) termasuk yang…

Kepala BNNP Kalsel, Jackson saat bersilaturahmi dengan Guru Bakhiet di Barabai Darat HST, Rabu (19/5)./Foto: apahabar.com/Lazuardi.

apahabar.com, BARABAI - Kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) termasuk yang paling tinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Kalau kita sebutkan secara kuantitas saya lihat dulu datanya. Tetapi kalau secara kualitas saya lihat di sini (HST) cukup tinggi," kata Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol Jackson Lapalonga usai bersilaturahmi dengan KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet di Barabai Darat, Rabu (19/5).

Hal itu, kata Jackson, berdasarkan hasil peengungkapan terakhir. Ada dua pelaku yang ditetapkan tersangka. Dua orang itu diringkus pada dua TKP yang salah satunya di HST. Total barang bukti sabu nyaris 1 kilogram.

Pertama, Arul (55) warga Pekapuran A Banjarmasin Timur yang diringkus di Kabupaten Tapin pada 29 April lalu. Barang bukti sabu yang didapat seberat 916,39 gram.

Rupanya Arul sebagai kurir yang mengantarkan sabu ke Kabupaten HST. Dari hasil introgasi BNNP Kalsel, Arul dimandatkan untuk membeli sekaligus mengantarkan barang tersebut kepada Sani (63) warga Mahang Pandawan HST.

Hingga akhirnya Sani berhasil diringkus BNNP Kalsel di tepi jalan di HST.

"Jadi dari introgasi yang kami lakukan terhadap tersangka tersebut, nama-nama yang kemungkinan besar terlibat peredaran narkoba, ada di HST. Jaringan khusus wilayah Hulu Sungai," terang Jackson.

Lantas apa langkah BNNP Kalsel dalam memerangi peredaran narkoba di HST, mengingat di HST belum ada BNNK seperti di kabupaten tetangga yakni, HSS, HSU, Balangan dan Tabalong?

Kata Jackson, rencana pendirian BNNK HST ke depan sudah direncakanakan beberapa tahun lalu. Karena dilakukan moratorium pemerintah pusat, sehingga belum ditiindak lanjuti.

Ditegaskan Jackson, hal itu tentu menjadi prioritas pihaknya. Sebab HST merupakan daerah dengan penyebaran narkotika yang cukup tinggi.

"Langkah yang kita lakukan untuk saat ini, kita menggandeng Polres dan menggandeng tokoh agama serta stakeholder yang lain untuk menekan peredaran narkoba," tutup Jackson.

Sebelumnya, bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional, BNNP Kalsel melakukan silaturahmi Bersih Narkoba (Bersinar) ke HST, Rabu (19/5).

Jackson didamping para kepala BNNK HSS, HSU, Balangan dan Tabalong berkunjung ke kediaman KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet di Barabai Darat. Tujuannya menggandeng tokoh agama ataupun pemuka agama untuk melakukan komitmen bersama memberantas narkoba.

Mereka juga mendeklarasikan jargon “Dalas Hangit Kada Narkoba” dan “Perang terhadap Narkoba.”

“Saya melihat potensi besar dari Guru Bakhiet untuk memberikan pengaruh kuat kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba dan nyatakan perang terhadap narkoba,” kata Jackson.

Seperti diketahui, Guru Bakhiet mempunyai pondok pesantren dan majelis taklim dengan jemaah dari berbagai kalangan dan daerah.

Dari sana, Jackson menilai Guru Bakhiet bisa memberikan sosialisasi dan pengetahuan akan bahaya narkoba.

“Tiap-tiap momen bisa diisi dengan saling mengingatkan sesama masyarakat,” terang Jackson.

Guru Bakhiet sendiri mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kalsel, khususnya di HST.

Guru Bakhiet mengimbau agar masyarakat ikut serta mewujudkan Bumi Murakata bersih dari narkoba.

Komitmen Guru Bakhiet untuk ikut serta dalam pemberntasan narkoba pun dibarengi dengan pendeklarasian jargon BNNP Kalsel.

“Dalas hangit kada narkoba (apapun yang terjadi tidak akan pernah memakai narkoba),” tutup Guru Bakhiet.