Tak Berkategori

Perebutan Kursi Terakhir Dapil Kalsel II DPR RI; Dua Tokoh Muda Kalsel Beradu ‘Sakti’

apahabar.com, BANJARMASIN – Perebutan kursi terakhir Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil)…

Syafruddin H Maming dan Aditya Mufti Ariffin. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN – Perebutan kursi terakhir Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan (Kalsel) II yang meliputi, Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabatu kian sengit.

Setelah diprediksi nama-nama Calon Legislatif (Caleg) Dapil Kalsel II yang berhasil melenggang ke Senayan, semisal dr. Sulaiman Umar dari PDI-Perjuangan, Hasnuryadi Sulaiman HB dari Golkar, M. Nur dari Gerindra dan Zairullah Azhar dari PKB.

Baca Juga: Penghitungan Terbaru di Kalsel, 30 April: Jokowi Salip Prabowo di Kotabaru

Sehingga, hanya menyisakan satu buah kursi empuk dari lima kursi yang tersedia di Dapil Kalsel II. Rivalitas itu mempertemukan dua tokoh muda Banua, yakni Syafruddin H Maming dan Aditya Mufti Ariffin.

Keduanya memiliki track record yang cemerlang. Syafruddin H Maming sebagai legislator muda yang menjabat sebagai Anggota DPRD Kalsel satu periode harus menghadapi sosok Aditya Mufti Ariffin sebagai petahana atau incumbent di DPR RI. Meski demikian, Syafruddin H Maming tak bisa dipandang sebelah mata.

Keduanya memiliki tokoh pendobrak yang sangat kuat. Syafruddin H Maming diuntungkan dengan sang adik Mardani H Maming, sedangkan Aditya Mufti Ariffin diuntungkan dengan sang ayah Rudy Ariffin.

Lantas, bagaimana kedua belah kubu menanggapi pertarungan sengit tersebut?

Dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Selatan mengklaim kemenangan sementara PDI-Perjuangan atas PPP di Kalsel sekitar 10 ribu suara.

“Kalau perkiraan kami, selisih suara PDIP dengan PPP itu sekitar 10 ribu suara,” ucap Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Supiansyah kepadaapahabar.com, Selasa (30/4/2019)

Secara keseluruhan, kata dia, PDIP memperoleh 220 ribu suara. Itu pun masih ada sebagian suara yang belum masuk rekapitulasi, seperti halnya di kota Banjarmasin. Sehingga, ia berani mengambil kesimpulan bahwa PPP hanya memperoleh 60 ribu suara.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Kalsel, Aditya Mufti Ariffin mengakui, masih menunggu hasil persaingan perebutan kursi terakhir di Dapil Kalsel II. Sejauh ini, masih terdapat 5 kecamatan yang belum masuk rekapitulasi internal partai berlambang Kakbah tersebut.

Kecamatan itu, di antaranya Kecamatan Simpang Empat Batulicin, Kecamatan Pulau Sembilan, Kecamatan Sungai Durian, Kecamatan Pulau Laut Utara di Kotabaru dan Kecamatan Kusan Hulu di Tanah Bumbu.

“Nanti kita lihat rekapitulasi lengkapnya saja. Kita tak bisa berandai-andai. Lagi pula kita lagi menunggu kiriman DAA1 dari kecamatan Simpang Empat Batulicin,Pulau Sembilan dan Sungai Durian,” tutupnya.

Meminjam data dari DPD PDIP Kalsel, Tanah Bumbu dan Kotabaru merupakan basis dari PDIP. Bahkan, perolehan suara di Tanah Bumbu sejumlah 55 ribu dan Kotabaru 50 ribu. Sehingga, kedua kabupaten itu telah dibabat habis oleh PDIP. Bahkan, PDIP berhasil meraih empat kursi DPRD Kalsel di dua kabupaten tersebut.

Baca Juga: Sudah 50 Persen, Simak Penghitungan Suara Terbaru di Kalsel Hari Ini

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini