Ekspor Batu Damar

Perdana, Seruyan Kalteng Ekspor Batu Damar ke India

Kantor Bea Cukai Banjarmasin melepas ekspor perdana batu damar ke India yang merupakan produksi Kuala Pembuang I, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Edy Susetyo melepas ekspor batu damar ke India, Minggu (29/1). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - PT Global Utama Kalimantan dari Kuala Pembuang I, Seruyan, Kalteng, melakukan ekspor perdana batu damar ke India, Minggu (29/1).

Pelepasan ekspor dilakukan oleh Kantor Bea Cukai Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin, Edy Susetyo menyerahkan nota pelayanan ekspor (NPE) kepada eksportir ketika melepas keberangkatan barang yang dikirim melalui jalur laut di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

"Kami tentunya bangga atas keberhasilan ekspor batu damar yang dilakukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini," katanya.

Penyerahan NPE kepada eksportir diterbitkan oleh pejabat pemeriksa dokumen Kantor Bea Cukai.

Tujuan penerbitan NPE untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke kawasan pabean atau pemuatannya ke sarana pengangkut.

Edy berharap lebih banyak UMKM di daerah dapat meningkatkan usahanya dan bisa menembus pasar internasional guna akselerasi ekspor.

Hal itu sebagai upaya Kementerian Keuangan melalui Kantor Bea Cukai untuk membangkitkan serta meningkatkan peran UMKM.

"Ini penting sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional," ungkapnya.

Kantor Bea Cukai Banjarmasin di jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) terus berkomitmen untuk memberikan asistensi kepada para pelaku usaha di daerah agar bisa ekspor.

"Diketahui, batu damar merupakan jenis batu permata yang terbuat dari resi pohon yang sudah berubah menjadi fosil," terang Edy.

Batu yang biasanya memiliki warna yang transparan dan terdapat seperti gelembung renik di bagian dalamnya ini kerap dijadikan aksesoris seperti cincin dan juga kalung bagi pemakainya.