apahabar,com, MARABAHAN – Berusaha mempercepat penurunan debit banjir, rerumputan yang menghalangi aliran Sungai Handil Bakti, Kecamatan Alalak, segera dibersihkan.
Pembersihan dilakukan secara manual menggunakan pekerja dari kecamatan di Barito Kuala yang tidak terdampak banjir.
“Untuk mempercepat aliran air ke Sungai Alalak dan selanjutnya ke Sungai Barito, kami segera melakukan pembersihan saluran sungai di sepanjang Handil Bakti,” jelas Wakil Bupati Batola, Rahmadian Noor, Selasa (18/1).
“Melalui upaya ini, diharapkan dapat mengurangi ketinggian air, mengingat kondisi Sungai Barito masih normal,” imbuhnya.
Selain melakukan pembersihan, Pemkab Batola juga segera melayangkan permintaan pengerukan Sungai Handil Bakti.
Sesuai dengan titik lokasi, pengelolaan Sungai Handil Bakti merupakan kewenangan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II.
“Oleh karena Sungai Handil Bakti merupakan wewenang Balai Wilayah Sungai, kami segera melayangkan surat permohonan pengerukan,” tegas Rahmadian Noor.
Alalak termasuk kawasan yang terkena dampak banjir paling parah di Barito Kuala. Situasi tersebut bahkan sudah berlangsung selama lima hari sejak, Kamis (14/1)
Titik banjir terparah berada di Kelurahan Handil Bakti, Desa Semangat Dalam, Semangat Bakti, Semangat Karya dan Tatah Mesjid.
Ribuan warga juga mulai mengungsi, meski tidak sedikit pula yang bertahan lantaran ketinggian air masih dapat ditoleransi.
Selain perumahan warga, Jalan Trans Kalimantan juga digenangi air setinggi mulai dari 30 hingga 50 sentimeter.