News

Percepat Era Elektrifikasi, Bamsoet Dorong Pemerintah Produksi Komponen Lokal Kendaraan Listrik

Apahabar.com, Jakarta – Pemerintah telah menyatakan kesiapannya memasuki era kendaraan listrik demi mengurangi emisi gas buang,…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah memproduksi komponen lokal kendaraan listrik. (Foto: dok. Apahabar.com)

Apahabar.com, Jakarta - Pemerintah telah menyatakan kesiapannya memasuki era kendaraan listrik demi mengurangi emisi gas buang, terutama di sektor transportasi.

Tekad ini diperkuat melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah bertekad untuk melakukan percepatan migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil konvensional ke kendaraan listrik.

Hal itu, kata dia, diharapkan mampu mengurangi beban subsidi maupun polusi.

Menurutnya untuk mempercepat masa transisi kendaraan listrik, diperlukan akselerasi dengan cara memproduksi komponen lokal khususnya dinamo dan baterai.

"Kita masih impor semua (komponen electric vehicle). Sejauh ini, yang masih kita impor adalah dinamo dan baterai. Untuk komponen lain seperti spion, lampu, jok dan bodi, kita sudah bikin sendiri. Yang belum mampu adalah baterai dan dinamo, sementara motor (listrik) banyak diimpor dari Cina," kata pria yang lebih dikenal dengan panggilan Bamsoet, saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

BACA JUGA: Beli Sedan MG 5 GT Warna Kuning, Bamsoet: Untuk Persiapan 2024

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) menilai, kalau komponen kendaraan listrik jauh lebih sederhana dibandingkan komponen kendaraan konvensional.

“Kalau dibandingkan (komponen) kendaraan konvensional sekitar 8.000 item. Kendaraan listrik komponen lebih sedikit, selebihnya sama seperti AC, penggerak roda, dinamo dan baterai,” terangnya.

Mantan Ketua DPR itu pun berharap kepada pemerintah untuk membangun pabrik komponen atau mobil listrik dibanding mobil dengan bahan bakar minyak.

“Diharapkan, BUMN-BUMN juga sudah mulai berorientasi untuk mendukung, membangun, tidak hanya baterai, tapi juga kendaraannya, baik motor dan mobil,” tutur Bamsoet.

“Tentu akan jauh lebih sederhana untuk membangun pabrik mobil atau motor listrik. Hanya nanti tinggal seperti apa dengan komitmen pemerintah untuk ke sana,” lanjutnya.

SIMAK JUGA: Langkah Jokowi Dorong Produksi Kendaraan Listrik

Untuk mendukung era elektrifikasi, Bamsoet juga akan memberi gebrakan dengan memperkenalkan motor listrik bernama Bike Smart Electric (BS Electric) buatan IMI.

Dijelaskan dia, motor listrik garapan IMI ini rencananya bakal bisa dibeli masyarakat dengan harga yang cukup terjangkau.

“Motor listrik BS Electric ini sekarang lagi uji tipenya, kalau sudah akan dijual ke masyakarat harganya di bawah Rp10 juta produksi di Sidoarjo,” tutupnya. (Adit)