Nasional

Perbedaan Pilihan di Pemilu, Ini Kata Mbah Moen

apahabar.com, JAKARTA – Kediaman KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen di Karangmangu, Sarang,…

Ilustrasi berbeda pilihan. Foto-Taliberita.co

apahabar.com, JAKARTA - Kediaman KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen di Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah banyak didatangi politikus. Mereka yang datang meminta nasihat atau memohon restu dari pengasuh Pondok Pesantren Alanwar tersebut.

Bahkan dua calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sudah berkunjung ke tokoh berusia 91 tahun itu. Tak terkecuali tokoh politik pendukung kedua calon presiden pun meluangkan waktu mendatangi Mbah Moen.

Pada awal bulan ini keluarga Cendana, Siti Hardiyanti Indra Rukmana (Mbak Tutut) dan Siti Hediati Harjadi (Titiek Soeharto) juga mengunjungi Mbah Moen. Petinggi Partai Berkarya yang mendukung pasangan capres Prabowo-Sandiaga Uno itu datang untuk bersilaturahmi.

Mbah Moen menerima semua tamu tanpa membedakan pilihan politik. Jika mereka minta didoakan, Mbah Moen juga tak keberatan untuk mendoakan.

Baca Juga:Cegah Pelanggaran Kode Etik Pemilu, Ini Langkah DKPP

KH Maimun Zubair (Mbah Moen). Foto-detik.com

“Ya saya doakan, mesti minta doa itu ya yang pantas. Saya memberi dukungan umpama, mendoakan dukungan saya kalau gak jadi ya artinya tidak pantas,” kata Mbah Moen seperti dilansir detikcom.

Perbedaan pilihan dalam pemilu, menurut Mbah Moen, tak bisa dielakkan. Ia berpesan perbedaan itu tidak menimbulkan permusuhan.

Putra-putra Mbah Moen misalnya, Majid Kamil Maimoen (Gus Kamil) dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mendukung Jokowi -Ma’ruf, sementara Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih) dan Muhammad Wafi Maimoen (Gus Wafi) berada di barisan pendukung Prabowo-Sandiaga.

Mbah Moen tentu berharap mereka mengikuti pilihan orang tuanya. Namun kenyataannya hal itu tak bisa dipaksakan. Seperti apa nasihat Mbah Moen dalam menyikapi perbedaan pilihan di Pemilu 2019, dan juga soal bagaimana menjaga toleransi antar umat beragama.

Baca Juga:Lagi, KPU Temukan Warga Asing Masuk Daftar Pemilih Tetap

Editor: Syarif