Sport

Perbakin Keluhkan Mahalnya Pajak Impor Peluru

apahabar.com, JAKARTA – Persiapan atlet menembak nasional menghadapi SEA Games 2019 sedikit terganjal. Lantaran mahalnya pajak…

Caban olahraga menembak menargetkan emas di SEA Games 2019 Filipina. Foto-antara.

apahabar.com, JAKARTA – Persiapan atlet menembak nasional menghadapi SEA Games 2019 sedikit terganjal. Lantaran mahalnya pajak impor peluru yang didatangkan.

Sekretaris Jenderal Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Firtian Yudit Swandarta mengatakan, kebutuhan peluru untuk latihan para atletnya masih mengandalkan impor.

“Peluru itu dari segi import kewenangan sesuai Perkab itu kewenangan Perbakin untuk mengimpor senjata dan peluru. Kemudian Perbakin akan menunjuk importir sebagai pelaksana impor,” kata Firtian dikutip apahabar.com dari antara, Kamis (21/11).

“Kebanyakan regulasi di kita (Indonesia) perlakuannya hampir sama dengan barang-barang yang masuk sehingga pajaknya tinggi banget,” lanjutnya.

Firtian menambahkan, peluru untuk keperluan cabang menembak bisa saja dipenuhi oleh PT Pindad. Namun nilai ekonominya kurang pas, karena hanya memenuhi kebutuhan Perbakin saja.

PT Pindad harus mempertimbangkan Break Even Point (BEP) atau titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.

Maka dari itu, Perbakin mengandalkan impor dari perusahaan luar meski harus menanggung beban biaya bea masuk dan pajak yang tinggi saat barang tiba di Indonesia.

“Peluru yang kita impor sudah dikenal di seluruh dunia, pasarnya bukan hanya Indonesia. Jadi mereka punya nilai keekonomisan. kalau kuantitas dari peluru yang dipesan dengan pabrik di luar dia (Pindad) ga akan kalah, lebih bagus mungkin. Tapi kita ga butuh segitu (banyak),” kata dia.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani guna mendapat keringanan khusus perihal bea masuk dan pajak untuk memenuhi kebutuhan alat para atlet.

“Saya kira hal-hal seperti ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan akan mendiskusikan. Saya sebagai Kemenpora dan Ibu Menteri Keuangan akan memberikan penjelasan tentang alasan-alasan yang rasional tentang kebutuhan itu,” tegasnya.

Baca Juga: Jenazah Istri Spaso Dibawa Siang Ini

Baca Juga: Pochettino Dipecat, Jose Mourinho Merapat?

Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin