Iduladha 2023

Perayaan Iduladha di Kalimantan, PLN Siagakan 1.389 Personel

PLN Kalimantan menyiagakan sebanyak 1.389 personel untuk bertugas menjaga perayaan Iduladha di Kalimantan.

General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro memantau kondisi sistem interkoneksi yang menyuplai energi listrik untuk masyarakat di Kalseltengtim. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyiagakan sebanyak 1.389 personel untuk bertugas menjaga perayaan Iduladha di Kalimantan dengan memastikan keandalan listrik bagi masyarakat.

"Personel disiagakan di 18 posko yang tersebar di seluruh Kalimantan," kata General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro di Banjarbaru, Kamis (29/6).

Dia menyampaikan pemakaian listrik pelanggan pada perayaan Iduladha tahun ini di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur mencapai 1.343 Mega-watt (MW) dan 478 MW untuk Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: Dua Tambahan SPKLU, PLN di Kalimantan Dukung Gerbang Menuju IKN

“Alhamdulillah di Iduladha ini kami mencatat kenaikan pemakaian listrik pelanggan lebih dari 15 persen di seluruh Kalimantan,” jelasnya.

Salam menegaskan pasokan daya pembangkit listrik dan sistem penyaluran di seluruh Kalimantan dalam kondisi normal dan prima dengan cadangan sebesar 537 MW untuk sistem Interkoneksi (Kalseltengtim) dan 232 MW di Sistem Khatulistiwa (Kalbar).

Dari sisi ketersediaan energi primer, stok batu bara di PLTU dalam kondisi terpenuhi dengan HOP lebih dari 15 hari, kondisi ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain ketercukupan daya pembangkit, kesiapan personel dan peralatan juga menjadi fokus utama PLN selama Iduladha.

Baca Juga: Pendapatan Bersih 2022, PLN Indonesia Power Raih Rp6,6 Triliun

Untuk mengantisipasi gangguan pada menara transmisi, PLN telah menyiapkan 15 tower emergency recovery system (ERS) dan 5 trafo mobile. Menara ERS disiapkan untuk mempercepat pemulihan jika terjadi gangguan pada menara transmisi.

Salam juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga keandalan jaringan transmisi.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak, salah satunya dengan tidak bermain layangan yang dapat mengancam penyaluran listrik kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.