Kalsel

Per Agustus, BPS: Pengangguran Kalsel Berkurang Ribuan Orang

apahabar.com, BANJARBARU – Per Agustus kemarin, jumlah pengangguran di Kalimantan Selatan disebut menyusut hingga ribuan orang….

ilustrasi pencari kerja. Foto -istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Per Agustus kemarin, jumlah pengangguran di Kalimantan Selatan disebut menyusut hingga ribuan orang. Selaras dengan itu, jumlah angkatan kerja juga meningkat.

Berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel pada Agustus 2018, tercatat ada 98.278 ribu orang yang menganggur. Sedangkan pada Agustus 2019 ini hanya 91.730 ribu orang. Di mana terjadi penurunan tingkat pengangguran sebesar 0,19 persen, dari Agustus 2018 sebesar 4,50 persen menjadi 4,31 persen pada Agustus 2019.

Masih di periode yang sama, jumlah angkatan kerja mencapai 2,13 juta orang. Jumlah ini mengalami penambahan sebesar 11,52 ribu orang dibanding Agustus 2018 lalu.

“Penduduk yang bekerja pada Agustus 2019 hanya sebesar 2,04 juta orang,” ujar kepala BPS Kalsel, Diah Utami, belum lama ini.

Menurutnya, jumlah penduduk yang bekerja mengalami penambahan sebesar 15,07 ribu orang dibandingkan keadaan Agustus 2018. “Agustus 2019 ini jumlah pengangguran menjadi 91,73 ribu orang. Ada penurunan jumlah pengangguran sebesar 6,55 ribu orang,” jelasnya.

Seperti diketahui, jumlah yang bekerja dan jumlah pengangguran memengaruhi angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). “Pada kondisi Agustus 2019 TPAK Kalsel sebesar 69,41 persen, turun sebesar 0,86 poin dari TPAK Agustus 2018 yang sebesar 70,27 persen,” paparnya.

Sektor pertanian, lanjutnya, masih menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk Banua, sebutan Kalsel. “Pada Agustus 2019, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 30,03 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja,” lanjut Diah.

Sehingga, sektor pertanian masih mendominasi dan belum bisa digeser oleh sektor lainnya. Untuk diketahui, pada Agustus 2019 dari total 100 persen penduduk yang bekerja, sebanyak 55,94 persen adalah pekerja di sektor informal atau berstatus berusaha sendiri (23,04 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (14,64 persen), pekerja bebas (5,07 persen) dan pekerja tak dibayar (13,16 persen).

Sementara, pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 44,06 persen (buruh/karyawan) (40,94 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,12 persen).

Sedangkan 43,04 persen penduduk bekerja di Kalsel berijazah SD atau tidak punya ijazah, 18,18 persen pekerja tamat SMP sederajat, 26,71 persen tamat SMA dan hanya 12,07 persen pekerja berpendidikan diploma dan universitas.

Untuk tingkat pengangguran tertinggi pada jenjang SMA sederajat yaitu sebesar 7,76 persen sedangkan tingkat pengangguran terendah terdapat pada jenjang pendidikan SD sederajat ke bawah sebesar 2,26 persen.

Baca Juga:Nyantai di Depan Warung, Pria Pengangguran di Tanbu Terciduk Bawa Sabu

Baca Juga:Kalsel Sukses Turunkan Angka Pengangguran

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah