bakabar.com, BANJARMASIN - Pemprov Kalimantan Selatan mulai menyusun database gur. Tujuannya untuk pemerataan tenaga pendidik yang mengajar di pelosok maupun di perkotaan.
Sepanjutnya berdasarkan database tersebut dapat dianalisis sekolah yang mengalami kekurangan guru dan tenaga pendidikan.
"Dengan data yang valid, kami mencoba melakukan pendistribusian atau pergeseran tenaga pendidik secara tepat dalam rangka pemerataan layanan pendidikan," papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Galuh Tantri Narindra, Selasa (25/11).
Disdikbud Kalsel juga meluncurkan digitalisasi pendidikan yang memuat sistem informasi manajemen guru dan tenaga kependidikan.
"Sudah terlihat sekolah yang mengalami kelebihan dan kekurangan guru. Namun kami tetap perlu melakukan validasi data," tukas Tantri.
Dijelaskan bahwa proses pendistribusian atau pergesaran guru dan tenaga kependidikan tidak serta merta melakukan pemindahan begitu saja namun.
"Mesti dilihat berbagai faktor lain dan memperhatikan kondisi individu bersangkutan seperti faktor kedekatan keluarga anak dan orang tua. Diharapkan pegerseran guru atau tenaga pendidik tidak memengaruhi proses pembelajaran di sekolah," tutup Tantri.