apahabar.com, JAKARTA - KAI Commuter mengoperasikan KRL pengumpan atau feeder dari Stasiun Manggarai. Langkah tersebut untuk mengurai kepadatan penumpang yang menumpuk di Stasiun Manggarai. Ada enam KRL feeder yang beroperasi untuk 15 sampai 17 perjalanan.
Tercatat, hingga Mei 2023 terdapat sekitar 21 juta penumpang yang transit di Stasiun Manggarai. Setiap harinya sekitar 150-200 ribu penumpang transit di Stasiun tersebut.
"Sebenarnya feeder sudah lama dijalankan, untuk mengurai kepadatan dengan bertambahnya volume penumpang yang masuk dan keluar Manggarai, kami menyiapkan feeder-feeder yang kami berangkatkan dari Bukit Duri, itu bisa 15 sampai 17 perjalanan," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba kepada apahabar.com, Selasa (30/5).
KRL feeder tersebut beroperasi dengan tujuan ke Duri, Angke, dan Kampung Bandan. Untuk sore hari, KRL feeder akan beroperasi secara situasional, melihat situasi dan kondisi kepadatan penumpang.
Baca Juga: Permudah Konektivitas, KAI Commuter Resmi Kelola Kereta Bandara
"KRL feeder yang kami jalankan mulai pukul 06.30 WIB, 07.30 WIB, dan kami siapkan ini sekarang ada di 08.00 WIB, pukul 18.15 WIB," imbuhnya.
Kereta feeder tersebut dinilai efektif untuk membantu penumpang yang transit sehingga kepadatan di stasiun lebih cepat terurai.
"Penyiapan feeder dan juga memperkecil headway (waktu tunggu kereta), efektif mengurai kepadatan penumpnag di Stasiun Manggarai," ujarnya.
Langkah lain yang dilakukan PT KCI untuk mengurai kepadatan di Stasiun Manggarai yaitu mengoperasikan peron 9 yang awalnya hanya digunakan untuk kereta bandara. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang tujuan Cikarang-Bekasi.
Baca Juga: Gapeka 2023, Penumpang Kereta: Saya Tidak Tahu Tapi Saya Setuju
Selain itu, merampungkan pembangunan peron 3 dan 4 Stasiun Manggarai yang ditargetkan seleasai 2 bulan lagi.
"Ini tentunya membuat area transit di Stasiun Manggarai lebih luas lagi," pungkasnya.