Hot Borneo

Penuhi Stok Jelang Iduladha, Balikpapan Mulai Datangkan Hewan Kurban

apahabar.com, BALIKPAPAN – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai daerah, ikut mengurangi pasokan sapi…

Jaksa membuka peluang tersangka baru dalam kasus korupsi pengadaan sapi di Balangan. Foto ilustrasi: ist

apahabar.com, BALIKPAPAN – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai daerah, ikut mengurangi pasokan sapi menjelang Iduladha 1443 Hijriah di Balikpapan.

Mengutip data Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3), sapi kurban yang dibutuhkan Balikpapan berkisar 3.000 ekor sapi. Sementara setahun sebelumnya, stok sapi yang dibutuhkan berjumlah 2.950 ekor.

Sementara hingga sekarang, stok sapi di Balikpapan baru 1.300 ekor. Masih dibutuhkan 1.700 ekor sapi lagi yang didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi.

“Sekarang sapi-sapi yang didatangkan dari NTT dan Sulawesi sudah mulai masuk Balikpapan,” papar Kepala DP3 Balikpapan, Heria Prisni, Selasa (7/6).

Dalam kisaran dua pekan mendatang, bakal datang lagi sekitar 85 ekor sapi melalui surat karantina NTT dan Sulawesi.

Sementara stok kambing yang tersedia berjumlah 300 ekor dari kebutuhan sekitar 1.000 ekor. Namun masih terdapat 5.600 ekor kambing sudah dalam tahap karatina untuk mengantisipasi kekurangan stok sapi.

“Sapi yang masuk disyaratkan sudah menjalani karantina selama 14 hari di daerah asal, serta 3 hari di Balikpapan,” imbuh Heria Prisni.

Terkait sapi yang didatangkan dari luar daerah, DP3 Balikpapan berharap masyarakat tidak khawatir. Mereka menghindari sapi-sapi dari kawasan yang sudah dikonfirmasi dijangkiti wabah.

Di antaranya Jawa Timur, Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

“Selama proses karantina, kondisi sapi akan terus dipantau. Diharuskan tak menunjukkan gejala klinis seperti demam sampai 41 derajat, sariawan dan pecah-pecah, air liur berlebihan dan kuku kaki melepuh,” beber Heria Prisni.

“Ketika sapi diyakini tidak menunjukkan gejala klinis, baru diperbolehkan untuk dikirim ke rumah potong hewan ataupun dijual,” tandasnya.