Penuhi Panggilan BKPP, ASN Dishub Banjarbaru Bantah Dugaan Digerebek Bersama Selingkuhan

ASN Dishub Banjarbaru JF (49), memenuhi panggilan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru terkait kasus dugaan perselingkuhan, Senin (6/11)

Pemanggilan JF (49) oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banjarbaru. Foto: JF

apahabar.com, BANJARBARU - ASN Dishub Banjarbaru JF memenuhi panggilan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banjarbaru terkait kasus dugaan perselingkuhan, Senin (6/11).

Bahkan pria berusia 49 itu mengeklaim antusias memenuhi pemanggilan Inspektorat maupun BKPP, sekaligus siap kooperatif mengikuti semua proses yang berlaku.

"Dengan begitu saya bisa menjelaskan sebenarnya," ungkap JF kepada awak media seusai memenuhi pemanggilan.

JF dengan tegas membantah kabar digerebek ketika berada dalam kamar bersama selingkuhan. Juga diyakini banyak saksi yang dapat membuktikan kebenaran pengakuan ini.

"Termasuk tim buser yang ikut FW ke kediaman HL. Niat saya sebenarnya membujuk HL agar kembali kepada suami. Ini merupakan permintaan tolong FW, juga dari tim advokat kepada saya," imbuh JF.

Makanya ketika FW datang bersama polisi, JF langsung kaget lantaran sedang membicarakan hal dimaksud dengan HL. 

Baca Juga: Penyidikan Dugaan Perselingkuhan Oknum ASN Dishub Banjarbaru Terus Berjalan, Bukti-bukti Dikumpulkan

Baca Juga: Kasus Dugaan Perselingkuhan Oknum ASN Dishub Banjarbaru Kian Alot

"Seakan-akan sudah diatur. Saya dimintai tolong membujuk agar HL pulang kembali kepada suami, lalu mereka mendatangi saya beramai-ramai," tukas JF.

"Lantas muncul kabar keliru yang menyatakan saya digerebek dalam kamar. Perlu ditegaskan bahwa saya hanya berteman dengan HL," sambungnya.

Sementara Kepala BKPP Banjarbaru, Gustafa Yandi, belum dapat memberi keterangan karena sedang menunaikan dinas luar. Di sisi lain, data hasil pemeriksaan masih diproses.

Pun demikian Kepala Inspektorat Banjarbaru belum merespons permintaan wawancara terkait pemanggilan JF mulai pukul 09.00 hingga 15.00 Wita.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polsek Liang Anggang, Aiptu Sugiatno, menerangkan bahwa JF dan HL berada di teras rumah ketika tim buser datang bersama FW.

"Setelah dikonfirmasi ke unit buser, mereka melihat JF dan HL berada di teras, bukan dalam kamar. Pun tidak diterima laporan resmi dari F ke Polsek Liang Anggang," beber Sugiatno.