Opini

Pentingnya Personal Branding Bagi Guru

Oleh Sri Supadmi S.Pd Personal branding sangat penting bagi para guru. Guru harus bisa membangun citra…

Ilustrasi. Freepick.com

Oleh Sri Supadmi S.Pd

Personal branding sangat penting bagi para guru. Guru harus bisa membangun citra diri yang kuat untuk menggali potensi sekaligus mengembangkan kemampuannya. Personal branding akan membuat seseorang memiliki keunikan tersendiri di mata orang lain.

Lantas, bagaimana cara mengembangkan personal branding?

Pertama, guru harus menyadari potensi dirinya. Apa yang menjadi kelebihannya dibanding orang lain? Sebagai contoh, jika kita menyukai menulis cerpen, maka kembangkan lah dunia kepenulisan di genre itu. Cobalah untuk fokus. Kemudian kirim karya itu ke media kredibel yang menyediakan kolom sastra. Jika kelak usaha itu berhasil, personal branding kita sudah akan terbentuk dengan sendirinya.

Setelah modal awal kita dapatkan, kemudian kita harus terus menerus mengembangkan potensi itu. Jangan pernah ketinggalan informasi, meskipun misalnya kita mengajar di sekolah yang letaknya jauh dari wilayah perkotaan. Memang menjadi guru di wilayah pelosok bukan hal yang mudah, bahkan sering kali justru menjadi tantangan tersendiri. Letak sekolah yang jauh dari kawasan perkotaan sering kali membuat para guru ketinggalan informasi. Istilah kekiniannya, kurang update. Hidup pun seperti katak dalam tempurung. Namun, itu bukan berarti kita tidak bisa membangun citra sebagai pendidik yang berkomitmen untuk memajukan pendidikan.

Tinggal di wilayah yang jauh dari pusat kota justru bisa menjadi lecutan semangat untuk menggali potensi yang ada di dalam diri. Tantangan yang besar saat mengajar di sekolah yang notabene tertinggal akan memberikan pengalaman yang berharga untuk kita sebagai orang yang ditugaskan mencerdaskan anak bangsa.

Personal branding menjadi penting karena tugas seorang guru bukan hanya sekadar memenuhi kewajibannya; mendidik dan membimbing siswanya. Seorang guru yang hebat juga harus memiliki kompetensi lain dan selalu berusaha mengikuti perkembangan zaman, serta bisa berkarya dalam bentuk apapun sesuai kompetensi yang dimilikinya. Branding yang kuat akan membedakan diri kita dengan orang lain dan bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki.

Dalam membangun personal branding juga diperlukan sebuah komitmen dan konsistensi. Juga perlu perencanaan yang matang dan bisa mengelola waktu dengan baik. Selain itu, juga perlu memiliki sikap proaktif, memaksimalkan diri dalam bersikap, membangun relasi, mencari rekan yang bijak, serta mampu mempertahankan profesionalisme secara baik.

Untuk memiliki personal branding yang kuat, kita harus nyaman dalam melakukan pencitraan diri untuk mencapai tujuan dan tidak terlalu memaksakan diri. Karena jika tidak, pada akhirnya kita bisa kehilangan identitas diri.

Citra diri dalam personal branding merupakan cerminan ide-ide atau nilai-nilai dalam diri yang membedakan kita dengan orang lain. Kekhasan ini dapat dipresentasikan dalam bentuk kualitas pribadi, tampilan fisik, atau keahlian. Sebuah citra diri yang hebat harus didasarkan pada sosok kepribadian yang apa adanya, dan hadir dengan ketidaksempurnaannya. Citra diri yang baik dan efektif perlu ditampilkan dengan cara yang berbeda sesuai cirri khas masing-masing guru atau individu.

Setiap guru perlu menanamkan di dalam dirinya bahwa ia memiliki kelebihan dibanding orang lain. Optimisme harus terus dibangun. Setiap orang mempunyai kemampuan dalam menemukan personal branding dengan skill dan passion masing-masing. Jangan menjadi orang lain. Jadilah diri sendiri yang memiliki karakter, kualitas, dan citra yang baik. Menjalankan citra diri positif secara terus menerus dan konsisten akan membentuk brand equity (keunggulan merek) pada diri kita bahwa kita layak dijuluki guru hebat karena karya dan karena kualitas diri kita.

Selamat Berkarya!

Selamat Hari Guru Nasional

*
Penulis adalah Kepala Sekolah SMPN 2 Kusan Hulu