Makin Cakap Digital

Pentingnya Literasi Digital di SMP Deli Serdang, Teknologi Jadi Kunci

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan beberapa SMP di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera

Ratusan pelajar mengikuti webinar literasi digital di SMP Deli Sedang Sumut.

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan beberapa SMP di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara melaksanakan webinar literasi digital Sektor Pendidikan. Kegiatan yang mengusung tema “Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar” telah dilaksanakan pada Senin (29/5) pukul 10.00-12.00 WIB. 

Webinar ini merupakan salah satu upaya dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman, yaitu dengan menyuguhkan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya, dan dimana 191,4 juta penggunanya menggunakan media sosial. Namun, penggunaan internet tersebut membawa berbagai risiko, karena itu peningkatan penggunaan teknologi internet perlu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan bijak dan tepat. 

Baca Juga: Literasi Digital di SMA Pidie, Pentingnya Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital

Hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berada pada angka 3,54 poin dari skala 1-5. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik. “Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya melalui virtual. 

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar SMP ini, sukses dihadiri oleh sekitar 600 peserta daring, dan juga dihadiri beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, dihadiri narasumber Erfan Hasmin (Kepala Unit ICT Universitas DIPA Makassar), narasumber lain Jumakir (Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang) yang menggantikan narasumber Yudy Hilmawan S.E, MM (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang) karena berhalangan hadir, kemudian bersama Key Opinion Leader (KOL) Muhammad Hafidz Al-Furqan (Influencer - Kreator konten), serta Siti Kusherkatun, S.Pd.I (Asih) sebagai juru bahasa isyarat dan dipandu oleh moderator Diny Brilianti. 

Baca Juga: Literasi Digital di SMA Pidie, Pentingnya Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital

Pada sesi pertama, narasumber Erfan Hasmin menyampaikan materi keamanan digital, di dunia digital banyak beredar informasi palsu dan penipuan transaksi keuangan, untuk itu diperlukan pemahaman terkait keamanan digital. Terdapat banyak kejahatan cyber yang meliputi pencurian identitas dengan menyalahgunakan identitas orang untuk mengambil keuntungan finansial, kemudian penipuan online seperti phising dan scam yaitu mencuri informasi data dengan teknik pengelabuan agar mendapatkan keuntungan dari korban, serta terdapat konten ilegal seperti pornografi dan berita bohong.

“Kita harus aman salah satunya kita bisa menggunakan antivirus, menggunakan password yang sulit, dan tidak sembarang menyetujui ‘setuju’ atau ‘ok’ apabila ada notifikasi di handphone kita, “ada upaya sedang login” nah kita ok ok saja nah kan, perbarui software yang dipakai, selalu update, jadi kalau ada notifikasi dari playstore untuk mengupdate aplikasi silahkan di update, browser juga selalu gunakan apakah chrome atau firefox itu semua browser silahkan di update, dan selalu kita punya budaya untuk melakukan back up data, ya kan, google drive itu kita punya kapasitas free 15gb, kita bisa pakai untuk melakukan back up data itu,” ujar Erfan. 

Webinar literasi digital garapan Kemenkominfo menyasar ratusan pelajar di SMP Deli Serdang.

Giliran narasumber kedua, Jumakir menjelaskan mengenai etika digital, dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pembelajaran harus berpegang pada etika digital, harus bijak menggunakan media digital untuk harmonisasi pembelajaran dan kehidupan bermasyarakat, harus berpegang pada prinsip kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan kebajikan, serta bersikap sopan santun yang baik dalam komunikasi di dunia digital. Selain itu, semua pihak harus mendukung transformasi pembelajaran dengan menggunakan platform merdeka belajar mengajar, agar pembelajaran dapat dilakukan mandiri dan efektif.

Baca Juga: Literasi Digital di SMP di Kabupaten Pidie, Hoaks Bayangi Dunia Pendidikan

“Program Merdeka Belajar tentang “implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar” mengharuskan semua guru di semua jenjang dan para siswa SD, SMP, SMA atau SMK, untuk memiliki akun belajar.id yang login ke PMM, pemanfaatan PMM untuk belajar mandiri sangat mendukung percepatan digitalisasi pembelajaran, saatnya melakukan transformasi pembelajaran dari konvensional menuju kontekstual dengan memanfaatkan teknologi digital untuk hasil belajar yang holistic guna terciptanya profil pelajar Pancasila,” jelas Jumakir.

Selanjutnya, giliran Muhammad Hafidz Al-Furqan yang merupakan seorang content creator, tampil membagikan tips untuk para pelajar agar tetap seimbang dalam penggunaan teknologi, yaitu tidak boleh berlebihan dalam menggunakan teknologi karena dapat merusak kesehatan mata, harus menggunakan teknologi sesuai kebutuhan seperti bermain game diimbangi dengan belajar, harus bijak tidak melakukan hal negatif, menggunakan bahasa yang sopan dalam berkomunikasi, serta mengikuti pelatihan seperti mengikuti webinar Gerakan Nasional Literasi Digital untuk belajar menggunakan teknologi dengan baik. 

Baca Juga: Literasi Digital di SD-SMP Batam: Pentingnya Etika Berjejaring, Jarimu Harimaumu

“Dengan teknologi ini agar kita lebih bijak, kita bisa cari jejaring, cari networking, cari teman baru, cari sahabat baru, gitu, dan cari skill baru, nanti teman-teman mau lulus SMP, mau lulus SD atau mau lulus SMA semuanya bakal dapat ijazah kan ya, nah biar teman-teman nanti ada beda dengan orang lain, maka teman-teman harus banyak banyak cari skill, biar kedepannya teman-teman bisa memberikan yang terbaik untuk sekolahnya, untuk daerahnya,” terang Hafidz.

Di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber, kemudian 10 penanya yang beruntung berhak mendapatkan hadiah voucher e-money sebesar Rp. 100.000, serta E-sertifikat diberikan untuk para peserta.

Pukul 12.00 WIB webinar literasi digital selesai, moderator menutup acara dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital.

Baca Juga: Literasi Digital di SMA Pidie: Positif, Kreatif, dan Aman di Internet Jadi Kunci

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. 

Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui website: literasidigital.id (https://literasidigital.id/) dan akun media sosial Instagram: @literasidigitalkominfo (https://www.instagram.com/literasidigitalkominfo/),  Facebook Page: Literasi Digital Kominfo/@literasidigitalkominfo (https://www.facebook.com/literasidigitalkominfo),

Youtube: @literasidigitalkominfo (https://www.youtube.com/@literasidigitalkominfo).