Penjualan Produk UMKM Belum Maksimal, Perhatikan 4 Manfaat Branding untuk UMKM

Branding akan membuat UMKM selamat di masa krisis. Termasuk dapat bersaing dengan kemunculan kompetitor baru.

Ilustrasi UMKM. (Foto: CNBC)

apahabar.com, JAKARTA – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu melakukan strategi branding atau pencitraan. Strategi tersebut diperlukan agar dapat memperluas penjualan produk UMKM.

Trainer Brand Development Makari UI Academy, Haikal Basagli mengungkapkan terdapat empat manfaat dari branding bagi UMKM.

"Pertama, pastinya branding yang baik intens dan menarik itu akan membantu kita dalam membangun kepercayaan pelangan," ujarnya dalam acara diskusi secara virtual di Jakarta, Jumat (7/10).

Brand atau merek dari UMKM yang sedang dibangun, perlu membangun kepercayaan yang baik dengan pelanggannya. Alasannya, jika merek tersebut dipercaya publik maka UMKM yang sudah dipercaya akan menarik orang lain untuk menjadi pelanggan baru.

“Dari situ kita bisa menggaet pelanggan baru dan merek tersebut akan semakin dikenal,” ungkapnya.

Kedua, kata Haikal, UMKM akan mendapatkan rekognisi atau pengakuan dari masyarakat dari kehadiran produk UMKM di tengah masyarakat. Semakin UMKM tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat, maka akan semakin loyal pelanggan terhadap brand yang sedang dibangun.

“Rekognisi ini jangan dibuat hanya asal viral, tapi harus dengan metode yang kreatif, menarik dan efektif,” jelasnya.

Pengakuan dari masyarakat akan membangun loyalitas pelanggan, sekaligus menentukan usia dari bisnis yang sedang dibangun.

Kehadiran loyalitas dari pelanggan, menjadi manfaat ketiga dari penerapan branding untuk UMKM.

“Dengan adanya loyalitas pelanggan itu akan menentukan bisnis kita untuk dipahami orang lain bahwa produk kita sudah teruji,” kata Haikal.

Terakhir, keempat, loyalitas yang sudah terbangun secara langsung akan membentuk reputasi positif terhadap merek yang sedang dibangun di hadapan pelanggan.

Haikal menambahkan setiap UMKM harus membangun pola pikir dengan tidak hanya produknya ingin dibeli, melainkan merek produknya harus memiliki reputasi yang baik dan positif.

“Ketika branding berhasil dan keempat manfaat tersebut telah melekat kepada UMKM. Maka baik di masa krisis maupun adanya kemunculan kompetitor baru, pelanggan akan tetap kembali ke produk kita,” pungkasnya.