Penjual Kaos Ramaikan Ajang WSBK di Sirkuit Mandalika

Penjual baju kaos meramaikan ajang WSBK di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit. meraup rezeki dengan adanya balapan motor bergengsi kelas dunia.

Para penonton saat membeli baju kaos di salah satu PKL di depan Sirkuit Mandalika. (Foto: Antara)

apahabar.com, JAKARTA – Para penjual suvenir baju kaos meramaikan ajang World Superbike (WSBK) 2022 di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit. Penjual tersebut, meraup rezeki dengan adanya balapan motor bergengsi kelas dunia.

Sejumlah penjualan suvenir atau pedagang kaki lima (PKL) terlihat berjejer di pintu masuk menuju Sirkuit Mandalika. Selain itu, mereka juga membuka lapak pada beberapa spot foto di area kawasan Mandalika.

Salah satu spot foto tersebut, seperti depan patung Jokowi, plang nama Sirkuit Mandalika dan di Bundaran Welcom Mandalika.

Harga yang ditawarkan kepada para wisatawan atau penonton bervariasi mulai dari Rp30 ribu hingga Rp100 ribu sesuai dengan kualitas baju kaos yang dijual.

Baca Juga: Balap WSBK dan MotoGP di Mandalika Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional

Namun, pendapatan para penjual saat ini mengalami menurun pendapatan jika dibandingkan dengan pada ajang WSBK 2021 mampu pada saat ajang MotoGP Mandalika 2022.

Salah satu pedagang kaos di Mandalika, Sedan mengaku omzet penjualan suvenir atau baju kaos saat ini tidak banyak seperti MotoGP, pada hari pertama saja sepi. Kemudian pada hari kedua baru ada pembeli dan omzet sekitar Rp300 ribu. Sedangkan pada ajang MotoGP omzet bisa mencapai jutaan dalam sehari.

"Tidak banyak penonton yang beli baju kaos, tidak seperti awal WSBK atau MotoGP," katanya dilansir Antara, Minggu (13/11).

Adapun suvenir baju kaos yang dijual yakni baju kaos bertuliskan Sirkuit Mandalika dengan harga Rp100 ribu, Rp50 ribu dan Rp100 untuk tiga baju. Sedangkan untuk baju tenun Rp70 ribu hingga Rp100 ribu dan kain tenun Rp75 ribu satu biji.

Baca Juga: Hasil Race 1 WSBK Mandalika: Toprak Pertama, Bautista Kedua

"Harga tergantung kualitas, semoga saja ramai hari ini," ungkapnya.

Hal yang sama dikatakan, Irfan bahwa omzet penjualan pada ajang WSBK 2022 ini tidak banyak bila dibandingkan dengan tahun lalu. Tapi, pendapatan ini cukup membantu.

Pendapatan yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga. Alasannya adalah pendapatannya yang diterima pada hari biasa ketika tidak ada balapan, jumlahnya lebih sedikit disbanding hari balapan.

"Hari kedua kemarin omzet saya sekitar Rp800 ribu. Kalau hari biasa Rp100 ribu hingga Rp300 ribu setiap hari," katanya.

Baca Juga: Hasil FP3 WSBK Mandalika: Toprak Tercepat, Sekaligus Cetak Rekor Baru

Ia berharap kepada pemerintah, supaya meningkatkan promosi ke depannya, segi para penonton atau wisatawan yang datang dari luar daerah NTB atau luar negeri.

"Kita berharap ajang balap motor ini bisa membangkitkan ekonomi masyarakat," katanya.

Sebelumnya, penonton ajang World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada final race mulai berdatangan untuk menyaksikan balapan motor kelas dunia tersebut.

Arus lalulintas menuju Sirkuit Mandalika cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari pertama dan kedua balapan WSBK tersebut. Begitu juga di pintu masuk tiket Zona A, B C dan Deluxe terlihat kendaraan padat merayap saat menuju lokasi parkir, pada pukul 10.00 WITA.

Baca Juga: Tiba di Lombok, Para Pembalap WSBK Menikmati Keindahan Tanah Air

Selain itu, penonton terlihat lebih banyak di pintu masuk penonton dan mereka terlihat berjalan menuju tribune sesuai tiket yang dimilikinya.

"Kalau kemarin saat hari Sabtu, tidak macet masuk, di hari Minggu, lebih ramai, cukup padat," kata Sandy dilansir Antara.

Penonton ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada hari kedua mencapai 40 persen dari total target 45 ribu penonton.

"Di hari kedua WSBK ini penonton yang datang cukup banyak, sekitar 40-45 persen. Kalau hari pertama memang sepi, karena tidak ada tiket yang dijual," kata Komandan Lapangan Wolrd Supebike (WSBK) Mandalika Jamaluddin Maladi.

Ia mengatakan, jumlah tiket yang telah terjual itu mencapai 38 ribu penonton, sehingga akumulasi penonton bisa dipastikan yang hadir itu pada hari kedua dan ketiga balapan. Namun, pihaknya memastikan penonton akan ramai pada hari terakhir balapan.

"Kita berharap penonton WSBK di Mandalika ini bisa lebih banyak dari penonton WSBK Inggris," katanya.