Penjual Kambing Magelang Mulai Melapak, Harga Naik Mendekati Iduladha

Jelang Iduladha, pedagang hewan kurban musiman di Magelang mulai melapak. Contohnya Aufar.

Kambing kurban yang dijual Aufar di kios Latansa Foto: Apahabar.com/Arimbihp

Apahabar.com, MAGELANG - Jelang Iduladha, penjual hewan kurban musiman di Magelang mulai melapak. Contohnya Aufar.

Pria 38 tahun itu sudah melapak sejak, Sabtu (10/6) tadi. Ia menyiapkan 50 ekor kambing sehat untuk dijual.

"Jenis kambing yang kami sediakan lokal, mulai harga Rp3 juta hingga Rp5 juta," ungkapnya saat ditemui apahabar.com, Selasa (13/6) sore.

Tak cuma itu, Aufar juga punya seekor kambing premium. Dibanderol seharga Rp10 juta. "Itu khusus, bobotnya bisa lebih dari 25 kilogram," imbuhnya.

Baca Juga: Disperpa Kota Magelang Mitigasi Risiko Penyakit LSD-PPR pada Hewan Kurban

Kata dia, harga-harga kambing itu akan terus merangkak naik mendekati Iduladha. "Naiknya hingga Rp300 ribu per ekornya, tergantung berat kambing kurban," bebernya.

Hingga saat ini, Aufar mengaku baru menjual dua ekor kambing. Kata dia, belum terlalu ramai.

"Puncaknya nanti H-3 dan 2 nanti. Banyak yang membeli mendadak, ini juga sudah ada yang pesan untuk dipelihara dulu, ada biaya tambahannya kalau titip," ungkapnya.

Baca Juga: Mal Hewan Kurban Cimanggis Jual Sapi Monster

Soal biaya nitip, harganya bervariasi. Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Tergantung lamanya penitipan.

"Hanya untuk biaya beli vitamin dan pakan ternak saja, jasa pemeliharaannya kami anggap bonus," ujarnya.

Aufar sudah lebih 20 tahun menjajal usaha jual beli kambing kurban. Pasca pandemi, tahun ini ia yakin penjualannya bakal naik. Apalagi tak ada lagi PPKM.

"Tahun ini prediksinya sampai 100 ekor. Kami sudah menyiapkan cadangan, semua kambing didatangkan dari sekitaran Magelang saja, tidak mengambil dari luar," jelasnya.

Baca Juga: Jatim Kelebihan Stok Hewan Kurban, Khofifah: Yuk Dibeli!

Untuk diketahui, saat pandemi lalu Aufar hanya mampu menjual kurang dari 50 kambing. Harganya kisaran Rp2 juta. 

Terkait merebaknya penyakit peste des petits ruminants (PPR) yang menyerang kambing dan domba, ia santai. Lantaran semua hewan kurban jualannya sehat.

"Kami menyiapkan vaksin di H-10. Kemudian rumput yang diberikan juga cari sendiri, tidak beli. Dan memberikan suplai komboran agar kambing lebih gemuk dan sehat," tutupnya.