Kalsel

Penjelasan Pihak Masjid Al-Karomah Martapura Meningkatnya Jenazah yang Disalatkan

apahabar.com, MARTAPURA – Sepekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah jenazah yang disalatkan di Masjid Agung Al-Karomah Martapura….

Oleh Syarif
Keranda jenazah berjejer di Masjid Agung Al-Karomah Martapura bersiap untuk disalatkan pada Selasa (3/8). Foto-Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – Sepekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah jenazah yang disalatkan di Masjid Agung Al-Karomah Martapura.

Foto belasan keranda jenazah yang hendak disalatkan tersebut viral dan menjadi perbincangan di media sosial, terlebih di tengah meningkatnya kasus Covid-19 saat ini.

Pihak Masjid Al-Karomah saat dikonfirmasi memastikan bahwa jenazah tersebut bukan meninggal akibat Covid-19.

“Memang sejak Kamis lalu mulai meningkat jenazah yang disalatkan di Masjid Al-Karomah,” ujar salah satu petugas masjid, H Rahmani.

Ia menduga, salah satu faktor meningkatnya jumlah jenazah yang datang adalah karena adanya PPKM Level IV di kota tetangga, yakni Banjarbaru.

“Jadi selain warga Martapura, juga ada jenazah yang diantar dari Banjarbaru. Mungkin karena sekarang sedang PPKM makanya di antar ke sini,” jelas pria akrab disapa Haji Mani ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jenazah yang datang bisa dari Banjarmasin dan bahkan dari Kabupaten Tapin.

“Kalau jenazah yang datang dari jauh, seperti Banjarmasin bahkan Rantau, biasanya memang dimakamkan di alkah di Martapura ini. Tapi ada juga yang tidak,” terangnya.

Namun untuk hari ini, kata H Mani, jenazah yang disalatkan cuma ada 3. “Zuhur tadi dua dan Asar tadi satu. Selasa kemarin yang banyak, Zuhur 11 jenazah, asar 4 jenazah,” tuturnya.

Terhitung sejak Kamis ada 8 jenazah, Jumat 10, Sabtu 8, Minggu 9, dan Senin 6 jenazah.

Sejak dulu, Masjid Agung Al-Karomah selalu menerima jenazah untuk disalatkan. Waktu salat Jenazahnya beberapa saat sebelum azan salat Zuhur atau salat Asar.

Terpisah, Bendahara Nazir Masjid Agung Al-Karomah, H Gusti Abdurrachman mengatakan selama masjid tidak dibatasi untuk salat berjemaah, pihaknya selalu menerima bila kedatangan jenazah.

“Kita tidak pernah menolak selagi jenazah tersebut bukan meninggal akibat Covid-19, karena biasanya bila meninggal Covid disalatkan di rumah sakit dan langsung dibawa ke pemakaman,” terangnya.